PURWOKERTO – PT Kereta Api Indonesia (Persero) bekerjasama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menyediakan layanan Rapid Test Covid-19 bagi pelanggan yang akan naik Kereta Api Jarak Jauh.
Rapid test tersebut dilaksanakan di berbagai stasiun mulai 30 Juli. Pelanggan atau calon penumpang kereta api bisa memanfaatkan layanan tersebut dengan dikenakan biaya atau tarif Rapid Test seharga Rp 85.000.
“Layanan ini kami sediakan untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan yang akan menggunakan kereta api di masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Kami berharap pelanggan kereta api dapat memaksimalkannya,” demikian disampaikan Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, mengutip pernyataan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Rabu (29/7).
Supriyanto mengatakan inovasi tersebut adalah hasil dari sinergi BUMN antara KAI dengan RNI melalui anak usahanya PT Rajawali Nusindo. Kolaborasi antar BUMN ini dalam rangka turut mewujudkan Indonesia yang lebih maju.
Jam Pelayanan
Dia menjelaskan layanan Rapid Test tersedia di 12 stasiun, dengan jam pelayanan mulai pukul 07.00 s.d 19.00. Adapun ke-12 stasiun tersebut ialah Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, dan Malang.
“Mulai Kamis (30 Juli 2020), di stasiun Purwokerto sudah tersedia fasilitas Rapid-test bagi calon penumpang KA. Pelanggan yang berhak melakukan Rapid Test di stasiun ini diharuskan memiliki kode booking tiket KA Jarak Jauh,” imbuhnya.
Di stasiun Purwokerto, lanjutnya, pelayanan rapid test dilaksanakan di hall stasiun. Karena terbatasnya jam pelayanan rapid test di stasiun Purwokerto, calon penumpang KA disarankan untuk melaksanakan Rapide test sehari sebelum jadwal keberangkatan KA nya. Hasil rapid test ini berlaku selama 14 hari kedepan.
Menurut Supriyanto, penyediaan layanan Rapid Test di stasiun Purwokerto ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan KAI dalam rangka menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada moda transportasi kereta api.
“Dengan hadirnya layanan ini, diharapkan mobilitas masyarakat dapat meningkat, dengan tetap menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan seluruh pelanggannya sehat sampai di tujuan,” kata Supriyanto. (G23-1)