BANYUMAS – Ketua Yayasan Talasemia Indonesia (YTI) Kabupaten Banyumas, Erna Husein, mengunjungi Ruang Talasemia RSUD Banyumas untuk melihat pemberian vaksin Covid-19 kepada para penyandang talasemia yang ada di kabupaten ini.
Hadir dalam kegiatan yang berlangsung Senin (23/8/2021) ini, antara lain Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Direktur dan Jajaran Manajemen RSUD Banyumas, Pengurus YTI Banyumas, Forkopimcam Banyumas, REI dan Baznas Kabupaten Banyumas.
Ketua YTI mengatakan, pelaksanaan pemberian vaksin Covid-19 ke para penyandang talasemia di Kabupaten Banyumas ini baru pertama kali.
”Untuk talasemia, vaksin yang pertama ini di Kabupaten Banyumas mungkin yang pertama, bahkan di Jawa Tengah untuk talasemia,” katanya.
Baca Juga : 785 Nakes RSUD Banyumas Jadi Sasaran Vaksinasi
Harapannya dengan pemberian vaksin ini akan meningkatkan kesehatan para penyandang penyakit kelainan darah turunan ini, terutama yang menuju tempat tranfusi dengan menggunakan kendaraan umum, sehingga melakukan kontak dengan banyak orang.
Segera Dibangun
Dia berharap, nanti rumah sakit khusus talasemia yang ada di RSUD Banyumas akan segera dibangun karena sesuai dengan harapan dari Gubernur Jawa Tengah.
”Rumah sakit talasemia harus nyaman, terutama untuk anak-anak kita yang benar-benar masih bayi, masih balita. Mereka harus melakukan tranfusi setiap bulan, bahkan ada yang setengah bulan sekali, tiga minggu sekali. Betul-betul mereka membutuhkan darah dan mungkin seumur hidup,” lanjutnya.
Baca Juga : Ini Kabar Baik Vaksinasi Untuk Lansia Banyumas Raya dari Bupati Husein
Menurutnya, para penyandang penyakit kelainan darah turunan dengan adanya sel darah merah yang abnormal ini sangat antusias menerima vaksin Covid-19. Nanti juga akan berlanjut dengan pelaksanaan yang sama pada pekan selanjutnya, karena tidak bisa terlaksana dalam satu hari pelaksanaan.
Rentan
Kepala Instalasi Talasemia RSUD Banyumas, dr Muhammad Basalamah, SpA(K) yang juga merupakan dokter penanggung jawab pasien talasemia anak mengatakan, adanya vaksinasi ini karena penyandang penyakit rentan terhadap penularan Covid-19.
Apalagi para peserta sebagian anak-anak sekolah yang mungkin akan memulai dan sebagian ada juga yang sudah bekerja.
Baca Juga : Vaksinasi Lansia dan Tokoh Masyarakat di Banyumas Dimulai
Dia juga mengatakan, adanya kegiatan ini merupakan hasil dari koordinasi RSUD Banyumas dengan Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo Jakarta dan Rumah Sakit Umum Pusat dr Sardjito Yogyakarta.
Dua Kategori
Dalam pemberian vaksin kali ini, penerima vaksin dibedakan menjadi dua kategori kelompok penerima.
”Untuk usia di atas 12 tahun menggunakan vaksin Sinovac. Yang berusia di atas 18 tahun dan belum ada pengangkatan limpa memakai vaksin Moderna. Tapi yang sudah ada pengangkatan limpa menggunakan vaksin Sinovac,” jelasnya.
Pembedaan pemberian jenis vaksin ini berdasarkan pada efek samping Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) yang sering terjadi pada vaksin Moderna, sehingga pada anak-anak menerima vaksin Sinovac.
Hubungi Dokter
Dalam penjelasan lanjutan terkait efek lanjutan pascavaksin, dr Basalamah menjelaskan, kalau ada reaksi apapun, keluhan apapun untuk menghubungi dokter. Kemudian ketika tidak nyaman bisa langsung ke IGD RSUD Banyumas yang buka 24 jam.
Para penyandang penyakit kelainan darah turunan yang menerima vaksinasi covid-19, setelah melakukan vaksinasi menerima bingkisan dari Ketua YTI Kabupaten Banyumas.(aw, san-6)