PURWOKERTO – Lima orang pemudik positif Covid-19 hasil dari tes cepat antigen di pos penyekatan wilayah perbatasan Banyumas. Beberapa di antara mereka, saat ini menjalani karantina di Baturraden.
Kepala Seksi Pengendalian dan Operasi Dinas Perhubungan (Dinhub) kabupaten Banyumas, Iwan Yulianto mengatakan, setelah melakukan tes rapid antigen terhadap 506 pemudik terhitung mulai 18-23 Mei 2021, terdapat lima orang dinyatakan positif covid-19.
“Ada 5 orang yang positif. 2 pemudik terjaring di titik penyekatan Wangon, 2 pemudik terjaring di Sokaraja, dan 1 pemudik terjaring di Tambak,” kata dia, Senin (24/5/2021).
Saat ini, imbuhnya, para pemudik tersebut ada yang masih menjalani karantina di Baturraden.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas, 3.098 total kendaraan pemudik yang keluar wilayah Banyumas sampai dengan Minggu (23/5/2021). Angka ini merupakan akumulasi dari 4 posko penyekatan di Banyumas, yakni Ajibarang, Wangon, Sokaraja dan Tambak.
(Baca Juga: 1.055 Kendaraan Terjaring Masa Penyekatan)
Adapun jumlah kendaraan yang terjaring di pos penyekatan paling tinggi terjadi saat Jumat (21/5/2021). Saat itu sebanyak 552 kendaraan diberhentikan dan diperiksa kelengkapan surat-suratnya.
Kepala Bidang Angkutan dan keselamatan Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabuaten Banyumas, R Hermawan, mengatakan, sebagian besar kendaraan masih didominasi plat B, yakni pemudik dengan daerah tujuan Jakarta dan Bandung.
“Masih sama dengan kemarin, mayoritas pemudik ke Jakarta dan Bandung. Namun, ada beberapa yang memang ke Yogyakarta,” kata dia.
Hermawan mengatakan, walaupun masa penyekatan pasca mudik akan berakhir. Namun diprediksi akan diperpanjang sampai 31 Mei 2021. Sementara itu, pihaknya akan menarik petugas yang berjaga di posko penyekatan mulai malam ini sampai adanya keputusan dari pemerintah pusat.
“Berdasarkan kebijakan memang penyekatan akan berakhir hari ini. Namun tidak menutup kemungkinan akan ada perpanjangan sampai 31 Mei 2021. Hal tersebut sudah dirapatkan bersama Bupati dan sedang menunggu keputusan dari pusat,” kata dia.(mg02-2)