BANYUMAS-Paguyuban Petani Pemanfaat Air (P3A) dan Kelompok Tani Sri Ganda Ayu Desa Ajibarang Kulon, Kecamatan Ajibarang berharap perbaikan kerusakan saluran irigasi Susukan bisa terealisasi tahun 2020. Pasalnya saluran irigasi ini menjadi tumpuan keberlangsungan pertanian 70 hektar sawah dan perikanan 100 kolam ikan di desa setempat.
Ketua Kelompok Tani Sri Ayu, Kusnaeni mengatakan survey kerusakan irigasi telah dilaksanakan petugas Dinas Pekerjaan Umum, petani dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Ajibarang, pertengahan September 2019. Dari hasil survey tersebut, perbaikan ini diusulkan menggunakan anggaran daerah 2020.
“Sekarang sudah masuk 2020 dan masuk musim tanam Oktober Maret. Semoga pasca survey September tahun lalu, segera ada realisasi perbaikan irigasi ini,” katanya.
Pembangunan atau perbaikan saluran irigasi ini mendesak dilaksanakan untuk mengantisipasi kerusakan lebih parah dan gagal panen. Sebagaimana diketahui sejumlah titik saluran irigasi sepanjang 1500 meter membentang dari Desa Pandansari hingga Ajibarang Kulon ini mengalami kerusakan.
“Kerusakan itu antara lain bagian saluran irigasi mengalami longsor hingga kebocoran saluran. Akibatnya aliran air ini tidak bisa mengalir maksimal untuk kepentingan aliran pertanian dan perikanan,” katanya.
Selain menjadi tumpuan mengalirkan air untuk kebutuhan pertanian dan perikanan, saluran irigasi Susukan ini sejak 2019 lalu juga menjadi arena untuk wisata ‘tubing’. Menggunakan nama Taruna Tubing Fun, irigasi Susukan juga menjadi tempat yang mengasyikan untuk bermain anak-anak hingga dewasa.
Sekretaris Karangtaruna Anggit Hafif Rosadi mengatakan Taruna Tubing Fun adalah kegiatan menyusuri sungai sejauh sekitar 1,5 km menggunakan ban dalam. Dalam situasi normal waktu tempuh kurang lebih 25 menit.
“Dimulai dari Sungai Wilaki menyusuri pemandangan persawahan dan perkebunan serta permukiman kami pemandu juga mengenalkan sejarah yang ada di Desa Ajibarang Kulon. Kegiatan ini berakhir di Sungai Susukan,” jelasnya. (K37-)