PURWOKERTO, suarabanyumas.com – Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PC PERGUNU) Kabupaten Banyumas terus memperkuat peran strategisnya sebagai mitra kritis pemerintah dalam dunia pendidikan. Hal ini ditunjukkan melalui agenda audiensi yang dilaksanakan bersama Wakil Bupati Banyumas, Hj. Dwi Asih Lintarti, pada Selasa (22/4/2025).
Audiensi yang diikuti oleh jajaran pengurus harian dan bidang-bidang strategis PERGUNU ini menjadi ajang konsolidasi gagasan sekaligus penjajakan kolaborasi dalam menjawab tantangan pendidikan, khususnya menyangkut kualitas dan kesejahteraan guru di Banyumas.
Ketua PC PERGUNU Banyumas, Dr. Dudiyono, M.Pd.I, menegaskan bahwa sinergi antara organisasi profesi guru dan pemerintah adalah langkah penting dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan adil. “Kami hadir bukan hanya membawa nama organisasi, tapi membawa kegelisahan para guru yang perlu mendapat ruang dan perhatian lebih,” ujarnya.
Ia menambahkan, PERGUNU ingin menjadi jembatan aspirasi guru serta aktor penggerak solusi, baik melalui program pelatihan, peningkatan mutu, maupun penguatan citra profesionalisme guru. “Ini bagian dari ikhtiar struktural dan kultural dalam membangun pendidikan yang berpihak,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Hj. Dwi Asih Lintarti menyambut audiensi ini dengan tangan terbuka dan penuh harapan. Ia menyampaikan bahwa kolaborasi dengan PERGUNU sangat relevan untuk memperkuat kebijakan daerah di bidang pendidikan. “Banyak persoalan guru yang tidak bisa diselesaikan hanya lewat administrasi. Butuh pendekatan budaya, komunitas, dan nilai. Di sinilah PERGUNU berperan,” ungkapnya.
Lintarti juga menekankan bahwa program-program PERGUNU, seperti peningkatan kompetensi guru dan penguatan SDM, adalah bagian penting dari upaya membangun ekosistem pendidikan yang sehat dan berkelanjutan. “Kami mendukung dan siap memfasilitasi. Keberpihakan pada guru harus nyata dan terasa,” katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menggarisbawahi pentingnya perhatian kepada guru-guru non-formal seperti pengajar TPQ dan Madrasah Diniyah, yang selama ini menjadi tulang punggung pendidikan keagamaan di desa-desa. “Mereka juga guru bangsa. Harus kita jaga dan dukung,” tegasnya.
Audiensi ini menandai awal yang baik bagi PC PERGUNU dan Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk terus bersinergi, menciptakan ruang kolaborasi yang lebih luas, serta memperkuat peran guru sebagai ujung tombak peradaban.