PURWOKERTO-Kegiatan perkuliahan, praktik dan tugas akhir dengan model tatap muka di STMIK Widya Utama (SWU) sudah mulai dilaksanakan sejak 12 Oktober lalu.
Langkah ini dilakukan agar materi dan kegiatan praktikum yang tidak dapat diberikan secara daring (dalam jaringan) tetap diterima mahasiswa dengan baik.
Kendati demikian, pihak kampus hanya membolehkan kegiatan tatap muka untuk materi-materi kuliah tertentu, praktik, dan tugas akhir. Sedangkan materi lainnya tetap dilakukan secara daring.
”SWU adalah sekolah tinggi yang desain kurikulumnya 60-70 persen kegiatan praktik. Beberapa bulan sebelumnya merupakan kegiatan kuliah daring dan sekarang masuk kegiatan praktikum,” tutur Ketua STMIK Widya Utama (SWU), Muh Sofi’i.
Dia menjelaskan, kegiatan perkuliahan tatap muka ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Di antaranya mahasiswa dan dosen wajib menggunakan masker di lingkungan kampus, kelas dibagi dua sif, disediakan tempat cuci tangan di setiap sudut ruangan dan penyemprotan desinfektan setelah ruangan selesai dipakai.
Selain itu, lanjut dia, pihak kampus juga memberikan pengawasan yang ketat dengan membubarkan kelas, bila tidak memenuhi ketentuan.
”Kegiatan perkuliahan tatap muka di masa new normal ini diakui menimbulkan kebiasaan baru bagi para mahasiswa, yakni kewajiban untuk mematuhi protokol kesehatan,” tambah dia.(bs-)
Diskusi tentang artikel