PURWOKERTO – Program pengaspalan jalan kabupaten dengan aspal hotmix yang dicampur limbah plastik, perlu dukungan ketersediaan bahan plastik yang sesuai spesifikasi.
Dikatakan Kepala DPU Banyumas Irawadi, penggunaan plastik sebagai bahan campuran dalam aspal hotmix, salah satunya dimaksudkan untuk mengurangi sampah plastik. Namun demikian, agar dapat dimanfaatkan, sampah plastik harus memenuhi kriteria dan spesifikasi teknis.
“Pada uji coba, dari sekitar 300 kilogram sampah plastik, yang sesuai dengan spesifikasi baru 75 kilogram,” jelasnya, beberapa waktu lalu.
Dikatakan, kondisi itu perlu menjadi perhatian semua pihak, agar ketersediaan plastik sebagai bahan campuran yang sesuai dengan spesifikasi teknis, selalu tersedia dan mudah didapat.
“Jika hal ini terwujud, masalah sampah saya kira akan dapat diselesaikan. Sebab limbah plastik juga dapat bernilai ekonomis,” ujarnya.
Seperti diketahui tahun depan, lanjutnya ada jalan kabupaten dengan panjang sekitar 103 kilometer yang akan menggunakan aspal dengan campuran plastik. Pengaspalan jalan sepanjang itu, diperkirakan dapat menyerap sampah plastik sampai 95 ton.
Diberitakan sebelumnya, tahun depan, pengaspalan Jalan Kabupaten di Banyumas, akan menggunakan aspal hotmix yang dicampur limbah plastik. Irawadi mengatakan, penggunaan aspal yang dicampur limbah plastik merupakan instruksi Bupati Banyumas, Achmad Husein. (K17-20)