BANJARNEGARA – Tebing setinggi 55 meter longsor menyebabkan satu warga meninggal dunia tertimbun di Dusun Guruh, Desa Sawangan Kecamatan Punggelan pada Rabu (19/10/2022) petang.
Di lokasi yang sama, longsor pernah terjadi dua tahun lalu.
BPBD Banjarnegara bahkan sempat menyarankan warga untuk pindah mengingat potensi risiko longsor susulan yang cukup tinggi.
Baca Juga : Tebing Longsor 1 Oang Meninggal
Kepala BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto menyatakan, longsor di tebing yang sama sebenarnya pernah terjadi pada tahun 2020.
Namun, saat itu kerusakan yang di sebabkan tidak terlalu parah.
“Hanya di bagian belakang rumah saja,” katanya.
Sangat Tinggi
Menurutnya, berdasarkan hasil kajian yang di lakukan, potensi terjadinya longsor susulan di lokasi tersebut sangat tinggi.
Pihaknya sempat menyarankan beberapa keluarga yang tinggal di bawahnya untuk pindah.
“Setidak-tidaknya, jika turun hujan beberapa jam terus-menerus untuk mengungsi dulu ke tempat aman,” jelasnya.
Kepala Desa Sawangan, April Kurnianto juga membenarkan, sekitar dua tahun lalu pernah terjadi longsor tebing belakang rumah tersebut.
Baca Juga : FPRB Dibentuk Kurangi Risiko Bencana
Longsor tersebut tidak menyebabkan kerusakan parah pada rumah Trimo Budi.
“Memang benar, sekitar dua tahun lalu pernah terjadi longsor tepat di belakang rumah korban,” terangnya.
Tebing setinggi 55 meter longsor menerjang dua rumah milik Trimo Budi Utomo (65) dan Siskapur (45).
Korban meninggal dunia Mistem (55), istri Trimo Budi, di temukan setelah tertimbun sekitar 6 jam.
Sedangkan Samini (75), mertua Siskapur, mengalami luka serius pada beberapa bagian tubuhnya.
Dia sempat tertimbun namun berhasil di selamatkan oleh Siskapur.(cs-7)