PURBALINGGA – Sebagai anak demokrasi, pers wajib mengawal proses demokrasi. Kurang baik apa bila dalam proses demokrasi, pers banyak diam. Terlebih saat ini telah memasuki tahapan Pilkada Purbalingga.
Hal itu disampaikan pengamat politik Unsoed Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo saat Sarasehan Hari Pers Nasional yang mengusung tema Menggelorakan Purbalingga Menuju Sukses Pilkada Serentak 2020 di Hotel Owabong, Senin (10/2).
“Pers mampu membentuk opini di masyarakat. Nah dalam Pilkada Purbalingga, pers menjadi penting berkolaborasi dengan semua pihak untuk menyukseskan pilkada,” katanya.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Purbalingga, Joko Santoso mengatakan, saat ini tantangan pers di era disrupsi informasi adalah media sosial. Karena itu pers tidak boleh kalah kehabisan energi untuk menghadapinya.
“Kita harus komitmen. Menciptakan situasi baik kondusif dan aman. Kasihan masyarakat. Hoaks di medsos, pers jadi pelurus informasi dengan data yang akurat,” katanya.
Wakapolres Purbalingga Kompol Widodo Ponco Susanto mengatakan, saat ini sudah saatnya mulai bekerja karena proses rangkaian kegiatan pemilihan kepala daerah sudah dimulai.
“Indikator sukses pilkada dapat dilihat dari input, output dan outcome. Berharap pilkada nantinya mampu menghasilkan pemimpin Purbalingga yang bisa bekerja dengan baik,” katanya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan serta mendukung Pilkada serentak 2020. Hal itu dengan tercipta momentum politik yang aman kondusif serta berintegritas di Kabupaten Purbalingga.
“Termasuk insan pers mempunyai peran penting untuk menjadi garda terdepan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar ikut menyukseskan Pilkada 2020,” katanya.
Hadir apda kesempatan itu Forkompinda, KPi, Bawaslu, Forkompincam, pengurus parpol, ormas dan wartawan. (H82)