BANDUNG – Mengawali laga dengan posisi di atas angin hanya butuh hasil seri, skuad Persibas Banyumas malah mengalami antiklimaks di laga pamungkas grup C babak 32 besar nasional Liga 3 di Stadion Siliwangi, Bandung, kemarin. Laskar Bawor harus merelakan tiket ke babak 16 besar ke kubu Persekat Kabupaten Tegal, yang memenangi laga itu dengan skor 2-0.
Dengan demikian, perjuangan Taryono dan kawan-kawan untuk menembus fase 16 besar nasional Liga 3 terhenti. Dengan persiapan minim, praktis hanya 10 hari, dengan materi 90 persen pemain lokal, Persibas menembus tingkat nasional termasuk luar biasa. Tim-tim pesaing di tingkat Jateng saja, ada yang disiapkan jauh lebih lama dan dana lebih besar gagal menembus fase nasional.
Perebutan dua tiket dari grup C ini super sengit. Kepastian tim yang lolos ditentukan sampai menit terakhir, dalam dua laga yang dimainkan bersama. Persibas vs Persekat di Stadion Siliwangi, gol-gol dicetak Fikron Ariyanto menit 46 dan Gatot Wahyudi (94). PSKC Cimahi mengalahkan Persitas Tasikmalaya di lapangan Armed, 7-1.
Dengan hasil dua laga itu, Persibas, Persekat dan PSKC memiliki nilai sama, enam. Cimahi menjadi juara grup karena memiliki agregat gol terbanyak yakni 9-3, Persekat runner up (5-2), dan Persibas (2-2). Persitas Tasikmalaya di posisi buncit tak mendapat poin.
Dalam pertandingan, kemarin, skuad Persibas sudah berjuang habis-habisan. Permainan berlangsung seru dan imbang, kedua tim saling serang. Di awal babak I, Danang Ariyanto mendapat peluang, namun bola sontekanya tepat ke kiper Rudi N. Setelah itu Persekat juga mendapat peluang namun bisa digagalkan kiper Suhacimin.
Memasuki injury time, bola tanggung dari tengah dikirim ke kotek penalti Banyumas. Terjadi salah pengertian antara pemain belakang dan kiper Persibas, sampai bola masuk gawang. Di babak II, Persibas berusaha menyamakan kedudukan, dengan melakukan serangan.
Hujan turun sehingga lapangan licin, sering terjadi pelanggaran. Menit 54 pemain Tegal Syharul diusir wasit Sepri karena melakukan pelanggaran, dan pemain Persibas Triyanto dikartu merah.
Injury Time
Unggul jumlah pemain dimanfaatkan Persibas untuk menggempur lawan, peluang emas didapat, namun gagal. Saat asyik menyerang, lini belakang lengah, sehingga Tegal menambah gol di menit 94. Kedua gol Prsekat terjadi di masa injury time.
Pelatih Ispriyanto mengatakan apa pun hasil laga itu, tetap mengapresiasi pemain yang sudah berjuang maksimal sejak awal sampai akhir kompetisi. Hasil yang dicapai tim dengan menembus tingkat nasional sudah luar biasa.
“Terima kasih atas dukungan semua pihak, mohon maaf belum bisa sampai promosi.”
Mengenai penampilan di laga itu, coach itu mengatakan pemain sudah berjuang maksimal. Dia mengakui anak-anak antiklimaks, karena mungkin kelelahan. Sebelum bertanding kemarin sore, pemain Tegal sudah beristirahat 2 x 24 jam, sementara Banyumas hanya 27 jam. Itu terjadi karena laga Banyumas vs PSKC yang semula jadwal Sabtu malam ditunda Minggu pagi, karena lapangan banjir. (bd-60).