BANDUNG – Persibas Banyumas mengawali babak nasional Liga 3 dengan manis. Di laga perdana, Kamis (12/12) malam, Lasakar Bawor menang 1-0 atas Persitas Tasikmalaya, di Stadion Siliwangi, Bandung. Gol kemenangan dicetak Risky di babak II.
Kemenangan itu disambut gembira kubu Persibas. Usai pertandingan, pemain mendekati tribune tempat puluhan suporter Banyumas, yang ngeluruk ke Kota Kembang. Pemain, pelatih dan ofisial memberi salam jauh, sekaligus sebagai ucapan terima kasih, kemudian bernyanyi bersama.
Dengan hasil itu, tim Kota Satria memiliki nilai tiga, dan berada di posisi runner up klasemen sementara grup B wilayah barat. Puncak klasemen diduduki PSKC Cimahi, yang di laga sebelumnya (sore hari), menang 2-1 atas Persekat Kabupaten Tegal.
Kemenangan 1-0 itu menjadi modal berharga bagi Persibas, dalam menghadapi partai berikutnya melawan PSKC, di tempat sama, Sabtu (14/12, malan ini, Red). Laga ini sangat menentukan nasib bagi kedua tim, dalam perjuangan merebut tiket lolos ke babak 16 besar. Bagi Persibas, kalau menang atas Cimahi, langsung lolos ke 16 besarl. Kalau seri atau kalah, harus berjuang mencari poin lagi di laga terakhir melawan Persekat, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Senin (16/12).
Pelatih Persibas Ispriyanto mengatakan, sudah melihat permainan Cimahi, saat melawan Persekat. Dia juga sudah mempelajari lawan dan meramu strategi untuk menghadapinya. Ispriyanto berharap dalam pertandingan melawan tim yang berstatus tuan rumah itu pemain tidak terpengaruh, tetap bermain lepas, tenang, dan disiplin.
Peluang
Mengenai pertandingan melawan Persitas, Ispriyanto mengatakan skuadnya bermain normal. Di awal permainan anak-anak kaget, sehingga kurang berkembang karena baru bermain di bawah sinar lampu. Sebelum berangkat ke Bandung, tim berlatih malam hari. Walau sekali, latihan itu sangat bermanfaat, sehingga pemain cepat beradaptasi saat pertandingan.
Di babak II kekagetan Taryono dan kawan-kawan hilang, sehingga mampu mengembangkan permainan. Serangan demi serangan dibangun. Menurut coach itu, setidaknya tiga peluang emas yang seharusnya bisa jadi gol, namun terbuang. Salah satu peluang, pemain depan tinggal berhadapan dengan kiper, namun gagal memasukan bola.
Pelatih itu berterima kasih atas perjuangan para pemain, sehingga meraih kemenangan dan harus disyukuri.
Mengenai pemain baru, mantan gelandang Persib Bandung dan Arema Malang itu mengatakan striker Ajib dipasang menggantikan Danang Aryanto. Kemampuan striker itu lumayan, di laga itu mendapat peluang berhadapan dengan kiper satu lawan satu, namun tak menjadi gol. Untuk dua pemain lain berposisi belakang, Ispri tak berani memasang, karena merombak lini belakang dalam waktu adaptasi minim berisiko. (bd-60).