PURBALINGGA – Misa perayaan Natal di sejumlah gereja Purbalingga, Rabu (25/12) berlangsung khidmat. Dalam khutbahnya, pendeta berpesan agar umat Nasrani senantiasa membangun persahabatan di era digital.
Di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Pendeta Indri Jatmika menyampaikan, era digital jangan sampai mengurangi kadar keimanan. Jika ada pesan media sosial yang menghasut, tidak usah diteruskan, tetapi harus memilih pesan yang baik.
“Jika kita dikecewakan, jangan marah. Doakan mereka agar baik. Bangun persahabatan kepada semua orang,” tuturnya.
Perayaan Natal di GKJ Purbalingga ada suasana yang berbeda. Para majelis gereja perempuan mengenakan pakaian kebaya, sedang majelis laki laki mengenakan pakaian adat Jawa.
Relevan
Sementara itu, di Gereja Santo Agustinus Purbalingga, Romo Paulus Budi Harsanto PR menyampaikan adagium ‘jarimu harimaumu’. Hal ini relevan dengan kondisi sosial masyarakat di era digital dan sosial media saat ini.
“Artinya, hendaknya kita menggunakan sosial media dengan baik. Selalu menebarkan kebaikan bukan kebencian. Bukan juga menulis hal-hal yang akan memicu kebencian bahkan perang antarsesama manusia,” tuturnya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak keamanan, Polri, TNI, Pemkab dan ormas seperti Banser dari Nahdlatul Ulama (NU) , yang telah hadir turut mengamankan tiap kegiatan rohani Natal dari malam hingga siang.
“Mari kita bangun persahabatan yang positif agar tercapai kedamaian sejati. Damai di hati damai di bumi,” katanya. (H82-52)