PURWOKERTO – Pandemi Covid-19 yang memberi dampak bagi sebagian masyarakat, dinilai bisa dijadikan memomentum untuk menumbuhkan kepedulian sosial masyarakat, termasuk di kalangan peserta didik.
Menurut Kepala SKB Purwokerto, Slamet Sularto, perlu ada penumbuhan kepedulian sosial sejak dini dalam diri peserta didik. Semestinya perlu ada latihan bagi mereka agar memiliki kepekaan sosial.
Akan Terbiasa
Dengan menumbuhkan kepekaan sosial sejak dini, harapannya ketika sudah dewasa mereka akan terbiasa untuk memiliki kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitarnya.
(Baca Juga: ‘Bantuan Covid-19’ Harus Perhatikan Kebutuhan Warga)
Langkah ini juga sudah ia terapkan pada lembaganya. Para peserta didik non formal yang ada di SKB, ia dorong agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Sikap dan Tindakan
Kepedulian tidak hanya terwujud dalam bentuk memberikan bantuan, namun juga dalam bentuk sikap dan tindakan untuk membantu secara fisik.
(Baca Juga: Kagama Salurkan Bantuan Penanganan Covid-19)
Saat pandemi Covid-19 ini misalnya, mereka tergerak untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak Covid-19. Mereka secara swadaya melakukan aksi penggalangan dana.
Menjadi Tergerak
”Melihat pandemi Covid-19 yang memberikan dampak bagi masyarakat, khususnya kaum menengah ke bawah, mereka menjadi tergerak untuk membantu,” jelas dia.
(Baca Juga: Penyandang Tuna Netra Terdampak Covid-19 Terima Bantuan Sembako)
Mereka yang tempat tinggalnya rata-rata berada pada pedesaan ini berinisiatif mengumpulkan bantuan. Kemudian mereka sendiri yang menyalurkan bantuan ke masyarakat yang terkena imbas pandemi.
Media Pembelajaran
”Ini sekaligus menjadi media pembelajaran bagi mereka agar mereka memiliki kepekaan sosial,” terang Slamet.
Aksi kepedulian para peserta didik ini juga tidak hanya saat berlangsung pandemi Covid-19. Namun mereka juga ikut ambil bagian saat terjadi bencana alam dengan terjun langsung.(bs-6)