PURWOKERTO – Minat generasi muda di Kabupaten Banyumas untuk berolahraga terus meningkat. Salah satu indikasinya peeserta Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) daerah tersebut setiap tahun bertambah. Tahun lalu peserta sekitar 7.200 anak, kali ini mencapai 9.000 lebih.
Informasi jumlah peserta itu diungkapkan staf Dinporabudpar Choirudin, pada acara rapat koordinasi dengan Panpel cabang olahraga, Senin (/2). Acara itu dipimpin Kasi Olahraga Prestasi Lilik Gunawan, dihadiri Kabid Keolahragaan Taufik Wijatmoko.
Menurut Taufik, Popda itu dalam rangka mencetak bibit atlet andal, akan digelar 10-15 Febuari 2020. Untuk tingkat SD akan dimainkan 15 cabang olahraga, SMP 19 cabang, dan SMA 22 cabang olahraga. Untuk SD mulai tahun ini bertambah dua cabang baru, yakni kempo dan sepatu roda. Kempo juga dimainkan di SMP dan SMA.
Dalam Popda ini, dia berharap mendapatkan banyak atlet pilihan, yang akan diseleksi untuk dikirim ke Popda Provinsi dan nasional. ”Target tahun ini lebih baik dari tahun kemarin, 2019 SD diurutan IX, SMP di urutan II, 2020 semoga bisa juara umum.”
Pendaftaran peserta dilaksanakan secara online, sudah ditutup 31 Januari lalu. Setelah berkoordinasi dengan Panpel, Dinporabudpar akan menggelar temu tekni, di GOR Satria, Rabu (5/2). Jadwal TM SD pukul 13.00, pukul 14.00 WIB untuk SMP, dan 15.00 WIB untuk SMA.
Venue
Venue Popda terbanyak di kompleks GOR Satria, sebagian di luar. Di kompleks GOR akan dipertandingkan 11 cabang olahraga, meliputi bola voli indoor, bola voli pantai, bulutangkis, tenis meja, sepak takraw, pencak silat, senam, sepak bola, tenis lapangan, taekwond, dan sepatu roda. Cabang-cabang lain di berbagai tempat.
Karena cabang olahraga bertambah, jumlah nomor pertandingan juga meningkat. Tahun lalu untuk level SD dipertandingkan 105 nomor, kali ini 126 nomor, SMP semula 197 nomor menjadi 203 nomor dan SMA dari 229 nomor menjadi 28 nomor.
Sesuai ketentuan, nomor pertandingan bisa dimainkan kalau diikuti minimal lima peserta. Kalau kurang dari itu, tetap dipertandingkan tetapi perolehan medali tidak dihitung, karena bersifat ekshibisi. Pemenang juga tidak mendapat piagam dan medali.
Karena peserta sangat banyak, cabanng pencak silat mengelar pra-Popda. Tahun lalu, peserta di cabang beladiri tradisional itu mencapai 600 orang, sehingga pertandingan sering digelar sampai malam. (bd-60).