CILACAP – Sejumlah petani jagung di wilayah eks distrik Majenang, Kabupaten Cilacap tengah bersiap menyambut musim panen.
Di Kecamatan Majenang, musim panen jagung diperkirakan mulai dalam bulan Februari 2020 ini. Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Majenang, Tasrini mengatakan, tani jagung di wilayah kerjanya umum ditanam sejak bulan November-Desember 2019.
“Umur jagung kurang lebih tiga bulanan. Jadinya, ketika tanam November 2019, di bulan Februari ini sudah mulai masuk panen,” kata Tasrini, saat dimintai konfirmasi oleh SuaraBanyumas, Rabu (5/2).
Dijelaskan, tani jagung di wilayah tersebut dikembangkan pada lahan 250 hektare. Lahan tersebut merupakan tanah milik petani dan sebagian lainnya menjalin kerja sama dengan Perhutani.
Pengalaman tahun lalu, lahan satu hektare di wilayah kerjanya menghasilkan 3 ton jagung varietas lokal. Untuk jagung hibrida, menghasilkan produksi 5 ton per hektare.
“Produksi jagung musim ini belum bisa dipastikan. Harapannya akan meningkat, sebagaimana perkembangan tanaman yang kami amati cukup bagus,” kata dia.
Perkembangan serupa berlaku di Kecamatan Karangpucung dan Cimanggu. Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Cimanggu, Roch Darjito mengatakan, tani jagung di wilayah kerjanya musim ini berkisar 400 hektare. Benih jagung sudah ditanam pada akhir Oktober- November 2019.
“Dengan usia tanaman yang kisaran tiga bulan, dalam minggu-minggu ini akan mulai panen. Kemungkinan paling banyak di akhir bulan ini,” kata Roch Darjito.
Pengalaman sebelumnya, satu hektare lahan di wilayah kerjanya mampu menghasilkan 5 ton lebih jagung hibrida. “Mudah-mudahan musim panen ini meningkat lagi,” kata dia.
Sementara itu, di Kecamatan Karangpucung, musim panen jagung diperkirakan pada akhir bulan ini. Penyuluh Pertanian Kecamatan Karangpucung, M Harun mengatakan, tani jagung di wilayah kerjanya musim ini seluas 325 hektare.
“Penanaman jagung musim ini dilakukan pada akhir November 2019 lalu. Dengan demikian, musim panennya diperkirakan mulai akhir bulan Februari ini,” kata Harun. (tg-52)