PURWOKERTO – Antisipasi penyebaran virus korona, Terminal Bulupitu Purwokerto yang menjadi salah satu pintu masuk ke Kota Purwokerto, memberi imbauan dan edukasi lewat pengeras suara.
Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Purwokerto Hadi Suharto mengatakan, meskipun belum dilengkapi alat pendeteksi suhu tubuh, namun upaya antisipasi penyebaran virus Korona tetap dilakukan di Terminal Bulupitu Purwokerto.
“Kita tetap antisipasi, dengan memberikan imbauan kepada awak angkutan, dan pengunjung lewat toa (pengeras suara),” ucapnya, Rabu (4/3).
Menurutnya, bentuk imbauan yang diberikan yaitu meminta para pengunjung, awak angkutan, maupun para pedagang untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, sering mencuci tangan menggunakan sabun, serta menggunakan masker jika sedang sakit.
“Ini bentuk kewaspadaan kami, mungkin tingkatnya tidak seperti di bandara, atau stasiun. Tapi mungkin ke depan bisa juga dilengkapi alat pendeteksi suhu tubuh,” katanya.
Kondisi itu, lanjutnya tak lepas dari pengguna fasilitas terminal yang mayoritas adalah warga lokal. Artinya, pengguna terminal, kebanyakan bukan orang yang datang langsung dari luar negeri, atau negara-negara yang telah terkonfirmasi memiliki pasien positif virus korona.
Salah seorang warga yang ditemui di Terminal Bulupitu Purwokerto Ilyas (67) mengatakan, pemberian informasi mengenai virus korona, terbilang cukup. Ia mengaku informasi dari media massa, bisa memberikan gambaran upaya apa saja yang mestinya dilakukan agar terhindar dari virus itu.
“Kalau saya lihat di televisi, dan koran, katanya harus rajin cuci tangan pakai sabun. Selain itu juga kalau lagi sakit, meriang, pakai masker biar orang lain ngga ketularan,” ujarnya.
Seperti terlihat di Terminal Bulupitu, aktivitas penumpang, awak angkutan, maupun para pedagang masih terlihat normal. Perjalanan bus, mikrobus, maupun angkutan kota tampak biasa, pedagang juga tetap membuka kiosnya seperti biasa. (K17-20)