PURWOKERTO – Sebanyak 11 tim sepakbola perwakilan pondok pesantren (ponpes) di wilayah Korem 071 Wijayakusuma mengikuti Liga Santri 2022. Tim – tim itu bersaing untuk mendapatkan tiket dan melaju ke tingkat provinsi untuk memperebutkan Piala Kasad.
Komandan Korem 071 Wijayakusuma, Kolonel Inf Yudha Airlangga menjelaskan, liga tersebut diikuti oleh 11 tim dari Kabupaten/Kota dari 9 Kodim di wilayah Korem 071 Wijayakusuma.
“Liga santri tingkat Korem ini diikuti 11 tim dari kabupaten / kota. Nantinya akan memperebutkan piala Kasad dan akan dipertandingkan selama empat hari dari tanggal 25 – 29 Juli 2022,” kata dia, Senin (25/7/2022).
Adapun liga ini diikuti oleh santri berusia 16-18 tahun. Selama empat mereka akan memperebutkan Piala Kasad 2022.
(Baca Juga: Turnamen Sepakbola Piala Ketua DPRD Digelar)
Nantinya, juara 1, 2 dan 3, bakal mengikuti pertandingan selanjutnya di tingkat Kodam IV Diponegoro Semarang, pada bulan Agustus 2022. Juaranya, bakal ikut serta dalam pertandingan seluruh Kodam se Indonesia bulan September 2022 di Gelora Bung Karno, Jakarta.
“Nanti akan dihadiri oleh Presiden, PSSI, dan ini merupakan program Kasad. Diharapkan dari program Bapak Kasad ini, dapat menanamkan wawasan kebangsaan serta mempererat tali silaturrahmi,” ujarnya.
Ilmu Akhirat
Sementara itu, Kepala Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, Asis Kusumandani menjelaskan, bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut.
(Baca Juga: Lolos ke Final Piala Asia, Pemain Timnas Diapresiasi )
“Diharapkan bisa mengembangkan bakat, menjadi bukti juga bahwa pesantren santrinya tidak hanya memperlajari ilmu akhirat semata, tetapi juga ilmu duniawi. Tidak hanya belajar ilmu agama, tapi bisa sepakbola, bahkan menguasai teknologi,” kata dia.
Salah satu anggota ofisial dari Banyumas, Reda Kus Apri Pratama menuturkan, selama ini pihak ponpes Nur Safaat Karanglewas, menjadikan sepakbola sebagai salah satu ekstrakurikuler. Oleh karena itu, mereka mengirimkan tim untuk ikut serta pada Liga Santri kali ini.
“Semoga memunculkan bibit unggul dari kalangan santri untuk bisa menjadi pemain sepakbola yang profesional,” tuturnya.(ns-2)