WANAREJA– Pipa milik Pertamina yang melintas di Dusun Sidadadi Desa Tarisi Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap bocor.
Menurut keterangan warga setempat, bocornya pipa di wilayah tersebut terjadi Minggu malam (6/10), kisaran pukul 23.40 Wib.
“Waktu itu keluar semburan, katanya pipa bocor,” kata Muhsin, warga Dusun Sidadadi Desa Tarisi, Senin (7/10).
Seorang perangkat Desa Tarisi, Supriyatno mengatakan, saat awal-awal kejadian muncul semburan yang cukup tinggi dan berlangsung sekitar satu jam. “Semburannya saat itu bisa mencapai 20 meteran,” kata dia.
Kejadian tersebut, lanjut dia langsung ditangani oleh Pertamina dan pihak terkait. Sejumlah langkah dilakukan, sehingga dalam beberapa waktu kemudian semburan itu bisa dihentikan.
Warga di sekitar lokasi juga langsung diminta untuk mengamankan diri. “Usai kejadian, dari pihak Pertamina itu langsung datang ke rumah-rumah (warga terdekat) suruh keluar dulu karena katanya ada kebocoran pipa,” kata Supriyatno ditemui di balai desa.
Sementara itu, Senior Supervisor Communication and Relation Pertamina MOR IV, Arya Yusa Dwicandra mengatakan, kebocoran pipa itu terjadi saat pengerjaan proyek pengembangan pipa. “Kebocoran pipa CB-1 (Cilacap-Bandung) saat pengerjaan proyek pengembangan Pipa CB III,” kata Arya Yusa Dwicandra, dikonfirmasi kemarin.
Dia menjelaskan, Pipa CB-1 adalah pipa yang menyalurkan BBM jenis Solar dari TBBM Lomanis ke TBBM Tasikmalaya dan TBBM Ujungberung. “Pasokan dan distribusi di TBBM Tasikmalaya dan TBBM Ujungberung untuk wilayah Bandung dan Tasikmalaya dalam keadaan aman,” kata dia.
Pertamina, lanjut dia telah menghentikan aliran solar dan saat ini sedang melakukan penyedotan BBM di sekitar area terdampak.
“Pertamina juga terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian, damkar, transporter dan kepala desa Terisi,” kata dia.
Selama proses normalisasi pipa, lanjut dia TBBM Tasikmalaya dan TBBM Ujungberung akan mendapat pasokan solar dari TBBM Balongan dan TBBM Maos .
Mengenai dampak maupun penyebab kejadian, hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan. “Pertamina menunggu investigasi lebih lanjut dari Tim HSSE dan tim Penanggulangan Bencana MOR IV dan MOR III,” kata dia. (tg-60)