PURWOKERTO – PKH Banyumas menargetkan, 10 % dari total keluarga penerima manfaat (KPM) PKH graduasi di tahun 2020.
Koordinator Kabupaten Banyumas untuk PKH Oktivia mengatakan, pada tahun 2020 ini pihaknya menargetkan ada 10 % dari KPM PKH yang graduasi. Ia optimis target tersebut dapat dicapai, dengan melihat upaya yang dilakukan para pendamping PKH.
Dikatakan, sejauh ini jumlah KPM PKH di Kabupaten Banyumas mencapai 101.574 KPM. Jumlah tersebut terdiri atas 93.651 KPM eksisting, dan tambahan KPM hasil validasi tahap IV tahun 2019 lalu sebanyak 7.923. Melihat target, maka tahun ini setidak-tidaknya harus ada 10 ribu KPM yang graduasi di Banyumas.
Sementara itu, beberapa hari lalu sebanyak 33 KPM PKH di Desa Pernasidi, Kecamatan Cilongok juga telah mengajukan graduasi mandiri.
Menurut Oktivia, mereka mengajukan graduasi mandiri karena taraf hidupnya sudah lebih baik.
Dijelaskan, taraf hidup KPM yang sudah lebih baik, antara lain karena KPM telah memiliki keterampilan. Hal itu karena sebelumnya, mereka diikutkan dalam program pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK), sehingga akhirnya bisa memiliki keterampilan, untuk bekerja maupun berusaha.
Sebagaimana diberitakan, Koordinator Wilayah PKH Jateng V Ibnu Rouf mengatakan, untuk Jawa Tengah tahun ini sudah melakukan graduasi sebanyak 12 persen dari total KPM di Jawa Tengah.
“Target 2020 secara nasional ada 1 juta KPM yang graduasi, guna mewujudkan target, hal ini harus dikawal kawan-kawan pendamping di lapangan,” ucapnya.
Selain graduasi, perluasan KPM PKH juga masih tetap berlanjut, bahkan lanjut Ibnu tahun ini, pemerintah pusat punya target perluasan KPM PKH sebanyak 15 juta KPM. Mereka yang memiliki peluang menjadi KPM PKH, antara lain penerima BPNT non PKH yang punya syarat komponen.(K17-20)