PURBALINGGA- Ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar Alun-alun Purbalingga dan Jalan Piere Tendean dipindah ke lokasi baru di Purbalingga Food Centre (PFC), Senin (6/1).
Lokasi baru tersebut tepatnya di sebelah selatan dan utara Stadion Goentoer Darjono Purbalingga, Kelurahan Purbalingga Kidul, Kecamatan Purbalingga.
Kawasan alun-alun yang sebelumnya menjadi lokasi berjualan, mulai saat ini steril dari PKL. Kawasan bebas PKL itu tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 94 Tahun 2019 Tentang Penataan dan Penunjukan Lokasi PKL di Wilayah Kecamatan Purbalingga.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, para PKL tersebut dipindah untuk menumbuhkan pusat keramaian baru di Kabupaten Purbalingga. Selain itu, menempatkan mereka ke kawasan kuliner yang lebih representatif.
“PFC akan menjadi pusat kulinernya Purbalingga. Kami akan membuat kegiatan untuk meramaikan kawasan PFC. Sedangkan penataanya akan disempurnakan lagi tahun ini,” katanya.
Proses pindahnya PKL diawali jalan kaki bersama dari kawasan alun-alun menuju PFC. Mereka diantar oleh Bupati Tiwi dan Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga Bambang Irawan. Tiwi ikut mendorong gerobak PKL yang diiringi musik kentongan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidik Purwanto mengatakan, PKL yang dipindah terdiri atas PKL yang berjualan di kawasan alun-alun, Jalan Piere Tendean dan kompleks GOR Goentoer Darjono.
Mereka menempati PCF yang luasnya 2.647 meter persegi yang terbagi dalam dua lokasi. Masing-masing di sisi selatan stadion seluas 1.490 meterpersegi yang ditempati 369 PKL. Lokasi lain di sisi utara stadion seluas 1.157 meter persegi untuk 42 PKL.
“PKL juga menerima bantuan dari Kementerian Perdagangan berupa 100 unit gerobag dagang, 50 unit kotak pendingin dan 35 unit tenda ukuran 2X10 meter,” katanya. (H82)