BANJARNEGARA – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Banjarnegara menggelar pelatihan Klasterisasi Teritorial untuk nasabah PNM Mekaar Regional Banjarnegara.
Pelatihan ini bertujuan untuk mengoptimalkan usaha anggota dan membentuk usaha mikro kecil (UMK) yang tangguh, inovatif dan berdaya saing.
Kepala Regional Mekaar Banjarnegara Septaria Salasi Permatasari mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 tetap memberikan pendampingan dan pembinaan usaha nasabah.
Pelatihan yang di berikan dalam bentuk pelatihan tematik hingga pembinaan regular, serta pelatihan klaster sesuai kesamaan wilayah dan jenis usaha.
”Pelatihan klaster kali ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan, kemampuan, serta efisiensi dalam branding usaha,” katanya.
Baca Juga : PNM Banjarnegara Kembangkan Kopi Gununglangit
Di sisi lain, pelatihan klaster ini juga untuk megoptimalkan peranan kelompok dalam membangun sinergi usaha anggota kelompok.
Harapannya, sinergi tersebut akan menunjang usaha anggota, sehingga terbentuk UMK yang tangguh, inovatif dan berdaya saing tinggi.
Tetap Bergerak
Kepala Bagian Divisi Program Pengembangan Kapasitas Usaha PNM, M Dedy Triana mengatakan, di balik kesulitan ada kemudahan. Di masa pandemi sekarang, harapannya semua tetap bergerak, dengan tetap lincah, beradaptasi dengan keadaan dan berjejaring atau bersilaturahim.
”Di balik kesulitan karena pandemi Covid-19, kita jadi belajar teknologi digital dengan memanfaatkan teknologi online untuk usaha,” kata Dedy.
Dia mengatakan, dengan validasi produk ini maka akan memudahkan dalam menentukan langkah yang akan di lakukan untuk memajukan usaha.
.
Nara sumber pelatihan dari Rumah BUMN Banjarnegara, David Chandra Pratama menyatakan, pelatihan validasi produk penting untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan produk usaha. Sehingga pelaku usaha bisa lebih tepat dalam menentukan target pasar.
Baca Juga : Kapasitas Usaha Nasabah PNM Mekaar Ditingkatkan
”Sehingga potensi kerugian usaha yang di akibatkan produk yang tidak tepat sasaran bisa di tekan,” katanya.
Sebagai informasi, hingga 1 Oktober 2021 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 91,93 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 10,8 juta nasabah.
Saat ini PNM memiliki 3.675 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 443 kabupaten/kota, dan 5.006 kecamatan.(cs-7)