BANYUMAS – Kelompok Sadar Wisata perlu mengembangkan homestay di destinasi wisata yang dikelolanya. Sebab, bisnis hunian ini cukup potensial karena banyak diminati wisatawan.
Ketua Forum Pokdarwis se Kabupaten Banyumas, Sopan Sunarofat mengatakan, sejauh ini hanya terdapat dua desa yang telah menyiapkan manajemen pengelolaan homestay dengan baik. Pertama, Desa Wisata Karangsalam, di Kecamatan Baturraden serta kedua Desa Cikakak, Kecamatan Wangon.
“Homestay yang terkelola dengan baik dan layak jual baru ada di dua desa wisata. Ini perlu ditiru dan dikembangkan oleh Pokdarwis di destinasi wisata yang mereka kelola,” kata Sopan, Selasa (5/11).
Menurut dia, di Banyumas peluang bisnis ini masih sangat menjanjikan. Sebab, penginapan yang mengusung konsep alami di pedesaan kerap menjadi incaran wisatawan.
“Sewaktu even grebeg sura Baturraden, September lalu, banyak wisatawan yang menanyakan homestay karena hotel di Purwokerto penuh. Artinya bisnis ini masih punya peluang besar,” kata dia.
Terpisah, Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata Dinporabudpar Banyumas, Bahrudin mengatakan salah satu bentuk dukungan pemerintah untuk mengembangkan penginapan alternatif di destinasi wsata yaitu dengan menggelar Pelatihan Manajemen Homestay, Pondok Wisata dan Rumah Wisata yang diikuti 40 anggota Pokdarwis. Para pengelola di desa wisata diarahkan untuk melayani wisatawan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur.
“Pembinaan dan pelatihan manajemen homestay ini bertujuan mendukung perekonomian rakyat,” jelasnya di sela pelatihan manajemen homestay, di Baturraden, 5-6 November.
Menurutnya, peningkatan pemahaman dan pengetahuan pengelolaan homestay perlu digenjot. Agar pegiat Pokdarwis tidak asal-asalan memilih penginapan bagi tamunya. (K35-52)