Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Purwokerto

Polisi Siap Percepat Penyidikan

Kasus Penipuan Umrah

Kamis, 2 Januari 2020
Topik Purwokerto
A A
CEK BB : Penyidik Satreskrim Polresta Banyumas tengah mengecek sejumlah barang bukti dari tersangka Rd dan Ng yang diduga melakukan penipun berdalih umrah. (SB/ Oediarto)

CEK BB : Penyidik Satreskrim Polresta Banyumas tengah mengecek sejumlah barang bukti dari tersangka Rd dan Ng yang diduga melakukan penipun berdalih umrah. (SB/ Oediarto)

PURWOKERTO – Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka menyatakan polisi masih terus mendalami kasus penipuan berkedok umrah dengan tersangka Rd dan Ng, warga yang berdomisili di Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Banyumas.

”Kami akan mempercepat proses penyidikan terhadap mereka agar berkasnya bisa segera tuntas dan bisa diproses lebih lanjut ke kejaksaan,” tandas Kapolresta usai kegiatan apel pengamanan malam Tahun Baru 2020 di alun-alun Purwokerto, Selasa (31/12) sore.

Seperti diberitakan sebelumnya setelah melakukan pelacakan berdasarkan keterangan sejumlah saksi, Polresta Banyumas berhasil menangkap dua orang yang diduga melakukan penipuan dan penggelapan berkedok memberangkatkan umrah.

BacaJuga

Empat Tokoh Terima Penghargaan Filosofi Tridaya Upaya Karsa ke-4: Membendung Demagogi dengan Intelektual Organik

Penyelenggaraan Pemerintah Pusat dan Daerah Harus Mendasari pada AUPB

Dua orang yang ditangkap adalah Rd dan Ng, keduanya berdomisili di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Banyumas. Pasangan itu ditangkap di wilayah Blitar, Jawa Timur pada Kamis (26/12) subuh. Kedua tersangka diduga melakukan penipuan dan penggelapan.

Pasangan pria-wanita itu melakukan penipuan berkedok memberangkatkan umrah. Tidak kurang ada 127 orang yang berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Banyumas dan sekitarnya menjadi korban. Mereka mendaftar kepada pasangan suami istr Rd dan Ng yang menggunakan biro perjalanan umrah PT Laraiba Shakira.

Para korban yang sudah membayar uang berkisar antara Rp 10 juta – Rp 57 juta, tak kunjung diberangkatkan. Mereka sudah membuat paspor dan menjalani suntik meningitis, namun hingga saat ini tak kunjung diberangkatkan ke Tanah Suci. Kalau dihitung total, uang yang sudah diserahkan kepada Ng dan Rd mencapai ratusan juta rupiah.

Tersangka Lain

Dari hasil pemeriksaan memang diketahui ada 127 orang yang dijanjikan akan diberangkatkan umrah. Akan tetapi setelah dirnci lebih detail, dari 127 orang itu, yang dijanjikan berangkat gratis ada 77 orang oleh Rd. Jadi tidak semuanya mengalami kerugian materiil. Yang sudah membayar dan tidak kunjung diberangkatkan ada 50 orang.

Menurut Kombes Whisnu dari hasil pemeriksaan yang intensif dalam kasus penipuan dan penggelapan tersebut, tidak ada orang lain yang menjadi tersangka. Jumlah total uang yang sudah dibayarkan oleh 50 orang calon jamaah umrah ada sekitar Rp 500 juta.

”Dalam melakukan aksinya, Rd dan Ng tidak mempekerjakan orang lain sebagai kaki tangan atau yang merekrut calon jamaah haji. Keduanya bertatap muka langsung dengan para korban. Jadi tidak ada orang lain yang terlibat. Tersangkanya dua orang saja, Rd dan Ng,” ungkap Kapolresta Banyumas.

Para korban tergiur mendaftar umrah lewat Rad dan Ng, karena sebelumnya antara tahun 2015 -2016, sebelum bareng dengan Rd, Ng sudah pernah membuka bisnis perjalanan umrah dan berhasil.

Artinya, beberapa orang yang mendaftar lewat Ng bisa berangkat dan tidak ada masalah. Beberapa waktu terakhir, masyarakat masih mempercayainya sehingga mendaftar langsung ke Ng dan Rd. Rupanya yang kali ini malah menimbulkan kasus. sehingga tidak berangkat.

”Warga masyarakat masih percaya karena sebelumnya Ng sudah pernah berhasil memberangkatkan umrah. Tidak tahunya setelah bareng Rd, rupanya hasilnya berbeda sekali. Banyak calon jamaah yang malah ditipu karena sudah bayar tapi tak kunjung berangkat umrah,” jelasnya. (G23-37)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Enam Atlet Pelajar Diberi Tali Asih

Selanjutnya

Anak Tak Ada Kabar, Orang Tua Mengadu ke DPRD

Artikel Lainnya

Pemda Banyumas Targetkan PAD Parkir Rp 2 Milyar

Saiful Buchori Tinggalkan Bapas Purwokerto Menuju Rutan Ruteng

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In