PURWOKERTO – Polresta Banyumas memusnahkan ratusan liter minuman keras (miras) tradisional dan botol miras hasil razia menjelang Ramadan. Barang sitaan tersebut dimusnahkan di halaman belakang Mapolresta Banyumas, Jumat (7/5/2021).
Selain memusnahkan miras, pada kesempatan yang sama juga dilakukan pemusnahan 30 knalpot bronx hasil razia Satlantas Polresta Banyumas. Periode operasi berbarengan dengan razia miras pada 5 April – 6 Mei 2021. Knalpot sitaan itu dimusnahkan dengan cara dipotong-potong dengan gergaji listrik
“Selain miras dan knalpot bronx, ikut dimusnahkan mercon berbagai ukuran dan jenis yang disita oleh personel Polresta dan jajaran Polsek,” kata Kapolresta Banyumas Kombes M Firman Lukmanul Hakim, usai pemusnahan barang bukti, Jumat (7/5).
Untuk miras dimsnahkan dengan cara digilas menggunakan kendaraan pemadat jalan. Sedangkan untuk petasan pemusnahan dilakukan secara simbolis dengan membakar sebagian obat petasan oleh Tim Brimob Subden 3 Pelopor Purwokerto.
Sedangkan untuk jutaan petasan berbagai ukuran yang berhasil disita, lebih lanjut akan dimusnahkan oleh Tim Jihandak Brimob. Sebab, mereka lebih ahli dalam menanganai bahan peledak.
(Baca Juga: Operasi Miras, Polisi Sita Ratusan Liter Miras Tradisional)
Forkompimda Banyumas di antaranya Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf Candra, Kajari Purwokerto Sunarwan SH dan sejumlah tokoh masyarakat hadir dalam pemusnahan miras, mercon dan knalot hasil razia itu.
Kapolresta Banyumas Kombes M Firman Lukmanul Hakim mengatakan jajarannya melakukan razia miras, mercon dan knalpot bronx itu sebagai upaya untuk membuat masyarakat merasa aman dan nyaman selama bulan Ramadan hingga Lebaran.
“Razia dilakukan agar membuat wilayah Banyumas lebih aman, nyaman dan sehat. Polresta Banyumas akan terus melakukan razia miras, mercon dan penyakit masyarakat lain agar wilayah Banyumas tetap kondusif,” ujarnya.
Antisipasi Kejahatan
Untuk menjaga situasi lebih aman dan nyaman saat Lebaran, Kapolresta Banyumas mengatakan menerjunkan tim khusus dan tim jihandak Brimob sebagai antisipasi tindak kejahatan. Utamanya adalah kejahatan jalanan seperti copet, jambret dan kejahatan terhadap nasabah bank.
“Kepada masyarakat yang hendak mengambil uang dalam jumlah banyak, diimbau untuk memberitahu polisi. Agar saat membawa uang bisa dikawal guna menghindari aksi kejahatan,” ujar Firman.
Selama pelaksanaan pengamanan menjelang lebaran yakni Operasi Ketupat Candi, kata Kombes Firman, personel yang ada di lapangan diminta untuk mengedepankan tindakan preemtif dn preventif.
“Tindakan represif merupakan tindakan terakhir yang diambil apabila tindakan dan preemtif dan preventif tidak bisa diterapkan,” imbuh Kapolresta.
Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menambahkan dengan adanya razia miras dan mercon oleh kepolisian wilayah Banyumas menjadi aman dan nyaman. Harapannya razia akan dilanjutkan tidak hanya saat jelang Ramadan saja. (sgt-2)