PURBALINGGA – Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba’ul Ihsan Al Baedlowi, Desa Karangpucung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga bertekad untuk terus mewujudkan generasi yang agamis dan intelektual.
Hal itu disampaikan Pengasuh Ponpes, KH Achmad Baedlowi saat sambutan Hari Lahir (Harlah) ke-24 Ponpes tersebut, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, saat ini, generasi muda terutama para santri harus mampu menghadapi tantangan global. Mereka harus memiliki pegangan agama yang kuat agar tidak hanyut dalam arus modernisasi. Di sisi lain mereka juga harus memiliki keahlian dan intelektual agar bisa bersaing dengan yang lainnya.
“Karena itu, kami akan membangun generasi yang agamis dan intelektual. Para santri yang lulus dari sini akan mampu bersaing saat terjun di tengah masyarakat,” katanya.
Selain dididik dengan ilmu agama, para santri Ponpes Mamba’ul Ihsan juga diberi bekal keahlian dan kemampuan pendidikan modern.
“Harapannya, para santri kami bisa menjadi generasi yang unggul, berakhlak mulia yang mampu memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara,” katanya.
Pada acara harlah tersebut, digelar doa bersama para ulama, kiai, ustad, santri, tokoh masyarakat dan warga sekitar Ponpes Mamba’ul Ihsan. Acara dikemas dengan sederhana namun tetap khidmat serta memerhatikan protokol kesehatan.
Dalam kesempatan itu, mereka juga mendoakan agar musibah Covid-19 alias korona segera menghilang dari Purbalingga dan Indonesia.
Meskipun di tengah pandemi Covid-19, Ponpes Mamba’ul Ihsan masih menyelenggarakan pendidikan. Namun demikian pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang ketat kepada para santri dan pengasuh untuk pencegahan terpaparnya virus tersebut.
“Semoga di pesantren kami tidak ada yang terpapar Covid-19,” pungkasnya.
Ponpes Mambaul Ihsan saat ini memiliki sekitar 200 santri. Di ponpes tersebut terdapat pendidikan SMK, MTs, PAUD, panti asuhan, madrasah diniyah dan Balai Latihan Kerja (BLK) (H82-4)