PURWOKERTO-Kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Level 4 yang berlangsung saat ini, dinilai cukup memberikan efek positif terhadap penurunan jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Banyumas.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Sadiyanto mengatakan, penurunan kasus positif Covid-19 mulai terjadi pada akhir masa inkubasi kedua, yakni Minggu (25/7/2021) lalu.
Saat itu tercatat ada sebanyak 281 kasus baru. Jumlah ini mengalami penurunan bila dibandingkan dengan sebelumnya yang berkisar antara 600 sampai 700 kasus positif Covid-19 per hari.
”Kemudian terakhir pada 2 Agustus lalu, kasus positifnya 171. Jadi memang setelah dua masa inkubasi, betul terjadi penurunan. Artinya, ada efek yang positif kebijakan PPKM terhadap penurunan positif Covid-19,” tuturnya, Selasa (3/8/21).
Perkembangan Isoman Baik
Sementara itu, lanjut dia, angka isolasi mandiri (isoman) juga terus menunjukan perkembangan yang baik. Sebelumnya, terdapat sebanyak 2 ribu kasus isoman. Kini berkurang ke angka 593. Angka tersebut kemungkinan akan terus berkurang, karena terjadi kesembuhan pada pasien.
Angka Kematian Belum
Kendati demikian, kata dia, angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Banyumas belum menunjukan penurunan yang signifikan.
(Baca Juga: Cegah Covid-19, Desa Karangnangka Maksimalkan Relawan)
Pada Senin (2/8/2021) lalu, angka kematian akibat Covid-19 tercatat sebanyak 29 kasus atau naik dari hari sebelumnya yang sempat turun pada angka 20.
”Kita berharap pada masa setelah masa inkubasi kedua ini angka kematian juga mengalami penurunan,” tambahnya.
Lakukan Langkah
Sementara itu untuk menurunkan angka positif Covid-19, Dinas Kesehatan terus melakukan langkah. Misalnya melakukan edukasi tentang 3M + 2M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi aktifitas).
(Baca Juga: Ini Cara ASN dan Masyarakat Bantu Warga Terdampak Covid-19)
”Meski mungkin masyarakat ada kejenuhan dan sebagainya, tetapi kita tidak boleh putus asa. Tidak boleh berhenti dan prokes terus kita suarakan,” ujarnya.
Menurutnya, ini salah satu cara untuk menghentikan atau mencegah terjadinya penularan covid. Itu merupakan cara yang paling murah dan paling gampang,” Ucap Sadiyanto.
Selain itu, lanjut dia, strategi 3T (Tracing, Testing, dan Treatment) juga menjadi upaya dari Dinas Kesehatan. Dengan tracing dapat mencari orang-orang yang berisiko terpapar Covid-19.
”Kalau positif yang OTG (Orang Tanpa Gejala) bisa isoman. Yang gejala sedang bisa isoman atau bawa yang bersangkutan ke rumah karantina terpusat,” terangnya.
(Baca Juga: Relawan Covid-19 UMP Beri Tips Bagi Pasien)
Sedangkan yang gejalanya berat, bisa bawa mereka ke rumah sakit rujukan yang totalnya ada sekitar 1.200 an tempat tidur isolasi.
Upaya terakhir Dinas Kesehatan untuk menurunkan angka positif Covid-19, yaitu dengan vaksinasi.
Dia mengatakan, akan terus menggalakkan vaksinasi supaya minimal sebanyak 70 persen masyarakat tervaksin, sehingga tercipta herd immunity.(mg03,pj-6)