CILACAP – Potensi wisata dan ekonomi kreatif di wilayah Kabupaten Cilacap mulai dipetakan. Potensi yang belum tergali itu mulai bermunculan dalam dialog yang digelar di Pendapa Kecamatan Wanareja, Jumat (20/12).
Ketua Masyarakat Pariwisata Cilacap (MPC), Bayu Nur Aji mengatakan, identifikasi potensi ini merupakan langkah awal untuk mengembangkan sektor tersebut. Tujuannya agar pengembangan dapat dilakukan secara terfokus.
“Seperti halnya Kecamatan Wanareja yang memiliki Agrowisata Batu Kurut di desa Adimulya, Curug Ngebul di desa Jambu dan Potensi Kuliner berupa Saroja, Keripik dan Dodol. Tak hanya itu, di Kecamatan Wanareja juga ada beberapa titik yang tengah digarap untuk pengembangan pariwisata, yaitu di Desa Cigintung,” kata dia, di sela kegiatan yang diikuti oleh 70 orang tersebut.
Dia menjelaskan, wisata di Desa Cigintung saat ini sudah mulai digarap. Jalan menuju lokasi wisata tengah digarap agar para pengunjung bisa menikmati pemandangan sawah terbentang yang indah. Selain itu, terdapat pula potensi arung jeram disungai yang cukup deras.
Adapun pertemuan yang membahas rencana kerja MPC tersebut dihadiri oleh Bappeda CIlacap, Staf Disporapar Kabupaten Cilacap dan perwakilan Forkompimcam dari Wanareja, Majenang, serta Karangpucung. Beberapa anggota BUMDes Purwosari, Pokdarwis Desa Bolang, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cilacap, Dewan Kesenian Cilacap juga turut hadir.
Kegiatan dimulai pukul 09.00 Wib dibuka oleh camat Wanareja Drs. Muhammad Najib, M.Si menyambut para peserta diskusi hari itu, disambung Sambutan dari Bayu Nur Aji selaku ketua Masyarakat Pariwisata Cilacap.
Selain pembahasan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif, disisi lain para pengurus MPC membahas struktur kelembagaan dengan mendelegasikan nama-nama yang berkompeten untuk menduduki divisi-divisi yang dibentuk dalam MPC.
Camat Wanareja, Muhammad Najib berharap MPC benar-benar bisa menjadi wadah bagi pengembangan pariwisata di Cilacap.
“Jangan hanya mengembangkan pariwisatanya saja, tapi juga mengembangkan SDM nya. Karena di desa-desa banyak juga UKM yang perlu dukungan untuk mengembangkan usahanya,” ungkap camat Wanareja yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan diskusi MPC. (K35-52)