PURWOKERTO – Pemkab Banyumas disarankan berfokus untuk mengembangkan desa wisata di wilayah Banyumas Barat. Pasalnya, kawasan tersebut akan menjadi salah satu wilayah yang dilalui rute tol Pejagan – Cilacap.
Pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Drs Chusmeru mengemukakan, desa di wilayah Kecamatan Ajibarang dan Wangon dapat menjadi salah satu fokus pengembangan desa wisata. Sebab, kawasan ini paling dekat dengan calon rute tol.
“Untuk mempercepat pengembangan Pemkab bisa bekerjsama dengan BUMDes, Pokdarwis, maupun lembaga sosial di desa setempat untuk ikut mengelola objek wisata. Sehingga masyarakat di Ajibarang, Wangon, dan Purwokerto selatan secara ekonomis akan diuntungkan dengan adanya rute tol tersebut,” kata dia, kemarin.
Menurutnya, rute tol baru tersebut dapat menumbuhkan gairah investasi di sektor pariwisata, khususnya di wilayah barat dan selatan. Sekaligus ini menciptakan alternatif destinasi wisata baru di Banyumas.
Aksesbilitas yang lebih mudah, kata dia, turut menjadi pilihan bagi wisatawan untuk mengunjungi sebuah destinasi wisata. Apalagi terdapat rute kendaraan umum yang mempermudah konektivitas antar wilayah.
“Tinggal dikemas dan diperkuat promosinya ke wilayah perbatasan sampai Jawa bagian Barat,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Asis Kusumandani menargetkan hingga tahun 2023 telah berdiri 12 desa wisata. Oleh karena itu, Pemkab Banyumas berupaya mendorong pengembangan sejumlah desa wisata.
Akan tetapi, untuk mencapai jumlah tersebut tidaklah mudah. Sebab, desa wisata harus memenuhi sejumlah kriteria. Misalnya keterlibatan unsur pemerintah desa dan pemberdayaan masyarakat, selain itu juga terdapat unsur atraksi, amenitas, dan aksesibilitas. (K35-52)