PURWOKERTO– Bupati Banyumas Achmad Husein menyatakan akan menegakkan Pelaksanakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat secara utuh sesuai aturan yang telah ditetapkan dari 3 – 20 Juli 2021.
”Bupati Banyumas bersama Formkompimda dan instasni lain siap melaksanakan PPKM Darurat. Mulai dari persiapan akan terus melakukan penegakan sesuai aturan,” tandas Bupati Banyumas Achmad Husein bersama Kapolresta Banyumas Kombes M Firman Lukmanul Hakim dan Dandim Banyumas Letkol Inf Candra, usai melepas Gelar Ranmor dalam rangka PPKM Darurat di alun-alun Purwokerto, Sabtu (3/7/2021).
Menurut Husein PPKM Darurat ditegakkan karena aturannya sudah disiapkan dari atas lengkap dengan petunjukknya. Aturan dari Pemerintah Pusat sudah diterjemahkan ke dalam Instruksi Bupati secara utuh.
Bupati menambahkan perangkat yang terkait PPKM Darurat sudah lengkap. Jadi peraturan-peraturan terkait PPKM Darurat tinggal diimplementasikan dan ditegakkan secara nyata. Bukan hanya tulisan dalam kertas atau seperti macan ompong.
”Bersama Forkompimda Banyumas, kita siap imlementasikan PPKM Darurat secara utuh. Penerapan dan penegakkan PPKM Darurat adalah perintah yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. With no reason harus dilaksanakan,” tegas Husein.
”Peritahnya jelas, rinci dan runtut. Jadi tinggal dilaksanaan secara utuh dan konsekuen. Perintah dilaksanakan karena akan bermanfaat pada masyarakat,” imbuhnya.
Penyekatan
Meski PPKM Darurat akan ditegakkan, akan tetapi terhadap arus keluar masuk kendaraan atau orang dari luar ke wilayah Kabupaten Banyumas, kata Husein, tidak akan dilakukan secara ketat.
”Untuk memantau arus keluar masuk wilayah Kabupaten Banyumas, akan ada posko di perbatasan untuk melakukan penyekatan. Tapi penyekatan dilakukan secara random, selektif dan ada skala priortas. Penyekatan tidak dilakukan non stop,” terang Husein.
Kapolresta Banyumas Kombes M Firman Lukmanul Hakim menambahkan dalam melakukan penyekatan arus keluar masuk Banyumas, polisi akan selalu melakukan analisa terus. Melihat bagaimana perkembangan yang ada di perbatasan.
”Jadi soal penyekatan akan dilakukan secara selektif dan menerapkan skala prioritas. Tidak saklek langsung menutup perbatasan. Kalau sampai ditutup dan kota menjadi terkunci, bagaimana dengan aktivitas masyarakat,” ujar Kombes Firman.
Oleh sebab itu, kata dia, akan terus menganalisis bagaimana perkembangan yang terjadi dengan kegiatan PPKM Darurat.
Kapolresta berharap masyarakat juga berpartisipasi dalam kegiatan PPKM Darurat. PPKM Darurat bisa sukses apabila seluruh elemen masyarakat berkolaborasi, bekerja sama dengan Pemkab, TNI/Polri.
”Kegiatan PPKM Darurat adalah dari kita untuk kita. Jangan kemudian berpikir negatif terhadap kegiatan ini. PPKM Darurat tujuannya adalah untuk keselamatan masyarakat. Agar Banyumas makin sehat terhindar dari Covid-19,” jelasnya.
Dandim 0701/Banyumas Letkol Ind Candra mengatakan pihaknya menyiapkan 600 personelnya untuk mendukung kegiatan PPKM Darurat di Banyumas. Ada 361 Babinsa yang tersebar di desa-desa dan yang di komando siap mendukung PPKM Darurat.
”Personel TNI diterjunkan agar PPKM Darurat bisa dilaksanakan secara optimal. Dengan kegiatan ini kita harus optimistis Covid-19 di Banyumas bisa dikendalikan,” kata Letkol Candra. (sgt)