PURWOKERTO-Selama pemberlakukan PPKM Darurat tanggal 3-20 Juli, penyaluran sejumlah bantuan sosial yang bersumber dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Banyumas bakal dipercepat. Bahkan, pemerintah bakal mengaktifkan kembali satu di antaranya jenis bansos yakni bantuan sosial tunai (BST) yang sempat terhenti April lalu.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, untuk menekan dampak ekonomi terutama bagi warga tidak mampu atau miskin selama PPKM Darurat, maka program bansos dari pemerintah pusat bakal mempercepat
dalam rentan waktu PPKM tersebut.
“Jangan sampai selama PPKM Darurat ini ada masyarakat Banyumas kelaparan atau tidak bisa makan,” kata Bupati dalam akun Instagram pribadinya, kemarin.
Husein menjelaskan, penyaluran bansos yang dipercepat, yakni program keluarga harapan (PKH). Pada bulan Juli ini rencananya ada sebanyak 113.499 penerima atau keluaga penerima manfaat (PKM).
Kemudian bansos sembako sebanyak 181.794 penerima. Selanjunya bantuan sosial tunai (BST) sebanyak 61.065 penerima, program bantuan iuran jaminan kesehatan nasional (PBI JKN) sebanyak 876.167 penerima.
“Jika nanti ternyata ada masyarakat miskin belum tercover, maka dari pemkab akan menambahkan bantuan sembako bersumber dari APBD.”katanya.
(Baca Juga: Penanganan Covid-19 Husein-Dewo Turut Dievaluasi )
Jangan Sampai Ada Yang Kelaparan
Bupati menegaskan, selama PPKM darurat ini jangan sampai ada masyarakat, terutama warga kurang mampu tidak bisa makan. Karena itu, pihaknya mengintruksikan kepada kepala desa dan lurah untuk
mendata kembali warganya dari golongan tidak mampu yang belum menerima bantuan yang sudah terprogram sebelumnya.
Untuk mengawal penyaluran bantuan tersebut, termasuk mengidentifikasikan warga kurang mampu yang belum tercover bantuan pemerintah, lanjut Bupati, pihaknya juga membuka ruang pengaduan dari
masyarakat.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Maysarakat Desa (Dinsospermades) Widarso mengatakan, pemerintah bakal menyalurkan bantuan yang bersumber dari pemerintah dalam rentang waktu pemberlakukan PPKM darurat.
“Untuk BST dengan nominal Rp 300.000 per bulan, tadinya sudah selesai per April. Untuk BST Mei Juni pemerintah bakal memberikannya lagi pada Juli ini. Kalau bansos sembako mulai pertengahan bulan ini,” katanya saat Suara Banyumas menghubungi Minggu (4/7).
Untuk mereka yang terdampak dari kebijakan ini dan belum tercover oleh bantuan pemerintah, kata dia, pihaknya menunggu perkembanganan pelaksanaan PPKM ini. Menurutnya, hal ini membutuhkan koordinasi
dengan OPD-OPD terkait. Ini terkait dengan calon penerima bantuan terdampak dari PPKM Darurat ini.
“Misalnya di tempat lokawisata yang tadinya ada pedagang, terus tidak bisa jualan karena ditutup. Mereka ini kan yang perlu dibantu, tapi kita tidak bisa bicara sekarang, karena menunggu data dan dari sektor mana saja,” katanya mencontohkan. (aw-3)