Purwokerto, suarabanyumas.com — Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto, turut ambil bagian dalam pelaksanaan Kelas Kepemimpinan dan Pengembangan Diri (K3PD) Batch 2 yang resmi dibuka pada Rabu, 30 April 2025.
Dalam program nasional yang bertujuan membentuk SDM unggul di era digital ini, Prodi PGMI berkolaborasi dalam *Kelas Strategi Mengajar*, bersama Institut Agama Islam Sufyan Tsauri Majenang. Kegiatan berlangsung hingga 23 Juni 2025 dan dilaksanakan secara daring, dengan pendampingan langsung dari para mentor ahli di bidang literasi digital, pendidikan, dan pengembangan karakter.
Koordinator Prodi PGMI, Hendri Purbo Waseso, M.Pd.I, menyampaikan bahwa keterlibatan Prodi PGMI dalam kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam memperluas wawasan, meningkatkan kompetensi calon guru madrasah, sekaligus memperkuat jejaring nasional.
“Kegiatan ini sangat penting sebagai sinergi yang baik antara Prodi PGMI dengan Pusat Pengembangan Literasi Digital BPSDM Kemkomdigi. Kolaborasi ini memberikan peluang besar bagi mahasiswa dan dosen untuk terlibat aktif dalam pengembangan pendidikan berbasis digital yang responsif terhadap tantangan zaman,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hendri juga menekankan bahwa pengalaman mahasiswa mengikuti kelas nasional seperti ini akan memberi nilai tambah dalam pembentukan karakter profesional pendidik yang adaptif, kreatif, dan mampu memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran.
Kegiatan K3PD Batch 2 juga mencakup Kelas Bisnis Digital yang merupakan hasil kerja sama antara Politeknik PGRI Banten dan Politeknik Jambi. Secara keseluruhan, program ini menghadirkan mentor-mentor dari Pandu Digital seperti Agus Andira, Leni Fitriani, Hendri Purbo Waseso, Djaka Dwiandi Purwaningtijasa, Rizki Ayu Febriana, Andika Renda Pribadi, Kartika, dan Irawan, serta mitra kegiatan Andel Hopi Candra dan Putri Ayu.
Kepala Pusat Pengembangan Literasi Digital BPSDM Kemkomdigi, Rizki Ameliah, dalam sambutannya menegaskan bahwa pesatnya perkembangan teknologi dan akses internet di Indonesia perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas literasi digital masyarakat. “Pendidikan digital tidak hanya soal teknologi, tapi juga soal karakter, etika, dan kecakapan bermedia yang bijak,” jelasnya.
Partisipasi aktif Prodi PGMI dalam K3PD Batch 2 menandai kontribusi nyata dalam membangun ekosistem pendidikan dasar yang lebih inovatif dan inklusif. Diharapkan, sinergi ini dapat terus ditingkatkan demi mencetak calon pendidik yang unggul dan siap menghadapi tantangan di era transformasi digital.