PURWOKERTO – Produk-produk yang dihasilkan pelaku Usaha Mikro dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Banyumas, saat ini terus didorong agar naik kelas. Salah satunya dengan merambah pemasaran melalui toko modern.
Sebagai langkah awal, para pelaku UMKM melakukan penjajakan kerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk lewat lini usahanya Alfamart.
Pihak Alfamart, Kamis (13/10/2022), melakukan kurasi produk UMKM dan kemitraan di Pendapa Wakil Bupati Banyumas. Khusus produk UMKM Banyumas, pihak Alfamart menggratiskan biaya pemajangan di gerai Alfamart.
Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, Kepala Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banyumas Amrin Ma’ruf, perwakilan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, serta pelaku usaha mikro kecil dan menengah.
Baca Juga : Alfamart Sambut World Cleanup Day
Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono berharap kegiatan ini bisa menjadi sarana untuk mengenalkan dan mempromosikan produk UMKM unggulan Kabupaten Banyumas, sehingga muaranya peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat.
”Pak Bupati dan saya menginginkan agar di setiap minimarket itu minimal ada 30 persen produk UMKM unggulan Banyumas yang dipajang di situ,” terang dia.
Mekanisme Pembayaran
Kendati demikian, selama ini muncul permasalahan terkait adanya mekanisme pembayaran.
”Pelaku UMKM butuh pembayaran produk yang cepat. Maka dari itu, saya mengusulkan agar nanti ada yang menjembatani. Bentuknya bukan perkumpulan, tetapi koperasi dengan sistem manajemen yang baik,” usul dia.
Dengan begitu, lanjut dia, nanti pelaku UMKM akan menerima pembayaran atas produk yang dititipkan ke toko modern dengan segera. ”Kalau misalnya nanti produknya ada yang tidak laku, nanti bisa didiskusikan dengan koperasi,” tambah dia.
Naik Kelas
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banyumas, Amrin Ma’ruf mengatakan, kegiatan kurasi produk UMKM dan kemitraan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk ini merupakan salah satu perjuangan pelaku UMKM di Banyumas dalam rangka mewujudkan agar produk UMKM benar-benar naik kelas.
Menurutnya, latar belakang kegiatan ini salah satunya adanya Undang-undang Cipta Kerja, yakni tentang perizinan OSSRBA atau perizinan berbasis risiko, di mana untuk kegiatan di toko modern termasuk berisiko rendah.
Selain itu, adanya kewajiban bagi toko modern untuk bermitra dengan UMKM dan ini juga sudah ditegaskan oleh Presiden RI Joko Widodo. ”Hari ini merupakan awal kita bertemu dalam bentuk kurasi produk UMKM yang dilakukan PT Sumber Alfaria Triajaya Tbk,” ujar dia.
Baca Juga : Peringati Harpelnas, Alfamart dan Alfagift Siapkan Program ‘Ceria’
Sementara Regional Manager Corporate Communication PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Budi Santoso mengatakan, pihaknya selalu berkomitmen terhadap pelaku usaha kecil.
”Kami sangat terbuka terhadap produk bapak-ibu semua untuk dijual di Banyumas atau di luar Banyumas melalui Alfamart, tentu harus memenuhi standar yang sudah ditetapkan,” terangnya.
Terkait dengan kurasi produk, pihaknya ingin agar produk UMKM minimal harus memiliki izin. ”Kalau untuk pelaku UMKM izinnya lebih mudah dibandingkan produk dari pabrikan. Selain itu, produknya harus berkualitas,” jelas dia.
Sementara Gunarni, salah satu pelaku UMKM mengharapkan agar produk-produk UMKM yang masuk ke Alfamart hendaknya melalui satu pintu. ”Jadi kita bersama-sama dan produk tidak dikirim sendiri-sendiri,” kata dia.(*-7)