PURWOKERTO – Akibat produk ikan gurami di Banyumas menurun selama beberapa tahun terakhir, mendorong dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkanak) Banyumas bekerja sama dengan Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi Jawa Barat.
Balai ini dikenal sebagai Pusat Riset Perikanan Budidaya, Kementrian Kelautan dan Perikanan untuk mengembangkan Desa Inovasi Gurami Unggul Hasil BRPI.
Kepala Dinkanak Banyumas Wisnu Hermawanto mengatakan, selama ini budidaya gurami Banymas sudah mampu menyumbangkan sekitar 20% produksi gurami di Jateng. Namun saat ini, diakui produksi gurami di Kabupaten Banyumas mengalami permasalahan penurunan produksi, akibat kematian induk-induk yang dimiliki masyarakat.
“Sekitar 2 juta jumlah induk mati selama kurun waktu 2017-2018. Terbanyak di Desa Beji, Kecamatan Kedungbanteng, karena tingkat mortalitas dari induk gurami sangat tinggi, diatas 70%,” katanya saat mendampingi rombongan BRPI Sukamandi berkunjung ke BBI Pandak Baturraden dan kelompok masyarakat budidaya perikanan di Desa Karangsalam Kidul Kecamatan Kedungbanteng, kemarin.
Wisnu mencontohkan, kelompok budidaya ikan Desa Karangsalam Kidul biasanya mampu menghasilkan 600 ribu butir telur gurami per bulan, saat ini hanya mampu sekitar 60 sampai 100 ribu butir saja.
“Padahal keompok yang diketuai Kusnan ini pernah meraih kejayaan karena menghasilkan telur-telur gurami untuk memasok kebutuhan benih sampai ke pulau Sumatera,” katanya.
Melakukan Kolaborasi
Kondisi ini, lanjut dia, mendorong pihaknya mau melakukan kolaborasi dengan Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI). Di antaranya untuk meningkatkan kembali produksi induk gurami.
Kepala BRPI Sukamandi, Joni Haryadi mengatakan, pihaknya berkunjung ke BBI Pandak dan masyarkat pembudidaya Gurami untuk memberikan alternatif komoditas gurami unggul.
“Ikan hasil hibird gurami unggul BRPI telah diuji dan menunjukkan keunggulan pertumbuhan 17-26% lebih cepat dan memiliki ketahanan terhadap penyakit yang lebih baik,” katanya.
Menurutnya, ikan gurami unggul tersebut siap membangkitkan kembali produksi ikan gurami di Banyumas. Penyediaan benih sebagai inputan utama pada usaha pembesaran ikan gurami akan dipenuhi dengan peggunaan ikan gurami hibrida unggul yang dinamakan Gurami Bima. Diharapkan dengan menggunakan gurami unggul, usaha masyarkat dapat bangkit dan berkembang kembali. (G22-)