Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Topik Nasional

Program Teaching Factory Diharapkan Terus Berlanjut

Kamis, 2 Januari 2020
Topik Nasional
A A
BUDIDAYA SELEDERI:Sejumlah peserta didik SKB Purwokerto dilatih melakukan budidaya tanaman selederi, baru-baru ini.(SB/Budi)

BUDIDAYA SELEDERI:Sejumlah peserta didik SKB Purwokerto dilatih melakukan budidaya tanaman selederi, baru-baru ini.(SB/Budi)

PURWOKERTO – Lantaran memiliki manfaat yang besar dalam mendorong kemandirian peserta didik, program teaching factory yang selama ini sudah berjalan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), diharapkan bisa terus berlanjut.

”Harapan kami tentunya program teaching factory pada tahun 2020 masih terus berlanjut, apalagi kami melihat ternyata manfaatnya cukup besar bagi peserta didik,” kata Kabid Pengembangan Sumber Daya Pusat Pengembangan Paud (Pendidikan Anak Usia Dini) dan Dikmas (Pendidikan Masyarakat) Jawa Tengah, Heri Martono.

Selama mengikuti program tersebut, para peserta didik mendapatkan pelatihan berwirausaha. ”Mereka dilatih untuk berwirausaha atau bekerja, sehingga setelah lulus, mereka bisa mandiri,” terangnya saat kegiatan diseminasi pelaksanaan teaching factory di SKB Purwokerto, baru-baru ini.

BacaJuga

Pelatihan Kreatif Konten Kemenag Banyumas: Bekali Penyuluh dengan Keterampilan Digital

Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Semangat Kolaborasi dan Kepedulian Lingkungan

Menurut dia, pada dasarnya melalui program teachinf factory, peserta didik disiapkan menjadi seorang wirausahawan. Selama ikut program ini, mereka diajari dan diberi pelatihan tentang bagaimana menjadi seorang wirausaha. Tidak hanya dalam bentuk membuat sebuah produk, tetapi lebih dari itu.

”Prinsip yang ditekankan dalam program ini memberikan semangat kepada peserta didik untuk berani berwirausaha. Mereka juga dilatih untuk berani tampil di depan umum, dilatih cara berkomunikasi, hingga dilatih dalam membujuk saat memasarkan produk yang dihasilkan,” jelasnya.

Lebih jauh Heri menambahkan, dalam melaksanakan program teaching factory, sebaiknya juga disesuaikan dengan potensi yang dimiliki masing-masing lembaga.

Dari sebanyak 33 SKB yang ada di Jawa Tengah, sebanyak tiga SKB dijadikan proyek percontohan dari program teaching factory. Ketiga SKB itu, antara lain SKB Jepara, SKB Grobogan dan SKB Purwokerto.

Selain itu, lanjut Heri, ada pula LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan), PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dan Paud (Pendidikan Anak Usia Dini), masing-masing satu lembaga.

”SKB Jepara memiliki potensi di bidang hidroponik dan SKB Grobogan memiliki potensi dalam bidang perikanan. Potensi yang dimiliki kedua SKB tersebut bisa dikembangkan dalam program teaching factory,” tandasnya.(H48-37)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

IAIN Purwokerto Gelar English Festival

Selanjutnya

Enam Atlet Pelajar Diberi Tali Asih

Artikel Lainnya

Willem Tutuarima: Kader PDI Harus Satu Komando, Satu Barisan

Willem Tutuarima: Pendiri PDI di Jawa Tengah dan Tokoh Perjuangan Berbagi kisah dan Refleksi Dinamika Partai

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In