PURWOKERTO – Kegiatan proyek fisik senilai Rp 60 miliar di Kabupaten Banyumas yang semestinya dilaksanakan tahun ini, terpaksa harus tertunda. Hal tersebut sebagai dampak berlangsungnya pandemi Covid-19 saat ini.
“Kita ada kegiatan proyek senilai hampir Rp 60 miliar yang tertahan karena Covid-19. Anggaran dana tersebut dialihkan untuk penanggulangan Covid-19,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas, Irawadi, Jumat (11/9).
Dia menjelaskan, kegiatan proyek fisik yang tertahan tersebut merupakan kegiatan yang bukan pekerjaan strategis. “Yang kita pilih bukan yang bersifat strategis, terutama pekerjaan rutin,” ungkap dia.
Misalnya, lanjut dia, kegiatan proyek pengerjaan hotmix jalan di sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas. “Kegiatan hotmix di beberapa wilayah kita tunda, termasuk perencanaan. Paling banyak di bidang jalan dan jembatan,” terang dia.
Irawadi menambahkan, sebagian besar kegiatan yang terpaksa harus ditunda ini merupakan kegiatan konstruksi. Diharapkan nanti pada tahun 2021 proyek tersebut dapat diusulkan lagi.
(Baca Juga: Proyek Jembatan Serayu Segera Dilelang)
Untuk bidang irigasi, menurut dia, karena anggarannya memang sedikit, maka kegiatan yang dipangkas dan dialokasikan untuk penanganan Covid-19 juga relatif sedikit.
Di samping bidang pembangunan jalan dan jembatan, menurutnya, bidang tata bangunan sebagian anggarannya juga dipangkas. Misalnya untuk kegiatan pengerjaan proyek pembangunan gedung-gedung pemerintah.
“Kegiatan rehab gedung-gedung pemerintah, seperti kantor kecamatan, kelurahan, bahkan rencana pembangunan penambahan gedung Setda yang sifatnya lebih untuk meningkatkan pelayanan masyarakat juga tertunda,” kata dia.(H48-2)