PURWOKERTO – Pembangunan Jembatan Serayu di Desa Pegalongan akan dilelang dalam waktu dekat ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyumas Irawadi mengatakan, saat ini pihaknya masih menyiapkan detailed engineering design (DED).
“DED sebenarnya sudah selesai, namun kita pilah-pilah lagi, karena ketersediaan anggaran yang belum mencukupi,” jelasnya, Kamis (27/2).
Terkait dengan hal itu, pihaknya masih akan memilah-milah bagian mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu. Meski masih ada proses itu, ia mengatakan tender sudah dapat dimulai dalam waktu dekat ini.
Dikatakan, pekerjaan yang akan dilelang dalam waktu dekat yaitu mengenai pondasi jembatan. Dalam pembangunan jembatan itu, Pemkab Banyumas memang mendapat bagian membangun bangunan bawah jembatan seperti pondasi jembatan. Adapun pemerintah pusat, mendapatkan bagian membangun bagian atas jembatan.
Sementara itu jembatan baru yang akan dibangun melintasi Sungai Serayu, akan menghubungkan Desa Pegalongan di Kecamatan Patikraja, dengan Desa Mandirancan di Kecamatan Kebasen. Selain pembangunan bagian bawah jembatan, proses pembebasan lahan juga akan dilakukan tahun ini.
Adapun, nilai anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut pada tahun 2020 sebesar Rp 14,5 miliar untuk pembangunan bagian bawah jembatan. Adapun untuk pembebasan lahan dialokasikan anggaran sebesar Rp 20 miliar. Sedangkan bangunan atas jembatan, menurut rencana akan dibantu pemerintah pusat berupa rangka jembatan.
Sebagaimana diberitakan, Jembatan Serayu di Desa Pegalongan itu merupakan satu bagian dari rencana besar membuat jalan baru yang melintasi wilayah Kecamatan Kebasen, tembus hingga Jalan Nasional Buntu. Dengan demikian, lanjutnya setelah jalan terealisasi, dari wilayah Buntu, nantinya bisa langsung menuju ke Baturraden lewat Jalan Gunung Tugel.
Ia mengatakan, dengan adanya jalan itu, menurutnya akan dapat mendukung perkembangan wilayah di sekitarnya. Dari sisi akses jalan, kata dia juga akan memudahkan arus lalu lintas dari wilayah selatan menuju ke pusat Kota Purwokerto. (K17-60)