CILACAP – Manajemen PSCS Cilacap menerapkan pola latihan jarak jauh bagi pemain, sambil menunggu jadwal kompetisi Liga 2 2021 ini.
PSCS Cilacap mengawali kebijakan dengan meliburkan pemain sejak pertengahan bulan Juli 2021 lalu. Manajemen membolehkan setiap pemain maupun pelatih pulang ke daerah masing-masing dengan protokol kesehatan ketat.
(Baca Juga: Kompetisi Liga 2 Ditunda, Persiapan PSCS Jalan Terus)
Namun, tim pelatih PSCS membuat program latihan selama libur. Para pemain pun wajib melaksanakan program latihan dari tempat masing-masing.
Presiden Club PSCS Cilacap, Bambang Tujiatno mengatakan, pihaknya memutuskan untuk meliburkan pemain sambil menunggu jadwal kompetisi Liga 2 2021.
“Kami belum menerima pemberitahuan resmi dari PSSI maupun PT LIB mengenai kick-off Liga 2. Kami masih menunggu perkembangan lebih lanjut,” kata Bambang Tujiatno, Jumat (6/8/2021).
Adapun kebijakan meliburkan pemain, lanjut dia akan berlangsung sampai pihaknya menerima kepastian jadwal kick-off Liga 2 2021.
Bambang memastikan, kegiatan latihan pemain selama libur diprogramkan oleh tim pelatih. Pihak manajemen PSCS juga aktif memantau.
Jaga Kondisi
Pelatih PSCS Cilacap, Frans Sinatra Huwae mengatakan, pihaknya aktif memberikan program latihan bagi anak asuhnya. Para pemain melaksanakan latihan itu secara jarak jauh yakni dari tempat tinggal masing-masing.
“Mereka (pemain) tetap melaksanakan latihan. Kami memberikan program latihan dan mereka selalu memberikan laporan (bukti) bahwa mereka berlatih untuk menjaga kondisi,” kata dia.
Legenda hidup Barito Putera ini mengatakan, pihaknya juga selalu mengingatkan kepada para pemain untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, menjaga kebugaran hingga pola makan.
Pemain PSCS, Mohammad Chairul Rifan mengatakan, tim pelatih betu-betul melaksanakan program latihan selama libur. Para pemain pun melaksanakan program itu di tempat tinggal masing-masing.
“Memang ada program latihan dari pelatih. Biasanya kalau saya melakukannya pagi dan selanjutnya melaporkan melalui video,” kata Mohammad Chairul Rifan, Sabtu (7/8/2021).
Pemain asal Lumajang, Jawa Timur ini mengatakan, bahwa para pemain aktif melaksanakan program latihan selama libur. Ia menginformasikan itu, sesuai dengan laporan dalam grup internal PSCS.
Rifan menceritakan, tim pelatih memberikan program latihan untuk menjaga kebugaran pemain, seperti jogging, lari, fitness, sampai skipping.
Tim pelatih PSCS juga memprogramkan latihan untuk pemain berupa sentuhan bola seperti dribbling.
“(Latihan jarak jauh itu) untuk menjaga kebugaran tubuh supaya pada saat pemain dikumpulkan nanti dalam kondisi sudah siap,” kata dia.
Profil Mohammad Chairul Rifan
Mohammad Chairul Rifan merupakan penggawa PSCS Cilacap asal Lumajang, Jawa Timur yang akrab disapa Rifan.
Mengutip informasi dari PSCS, Rifan merupakan pria kelahiran Bondowoso pada 3 Desember 1989.
Rifan merupakan pemain sepak bola yang andal bermain di posisi centre-back atau bek tengah dan juga dikenal stopper.
Pria yang memiliki tinggi badan 176 sentimeter ini sudah mencoba berbagai petualangan sebagai pemain sepak bola di klub-klub ternama tanah air.
Mohammad Chairul Rifan bergabung dengan PSIL Lumajang pada usia 17 tahun. Ia memperkuat klub itu sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2008.
Pria yang memiliki berat badan 75 kilogram itu kemudian membela Persedikab Kediri pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2010.
Ia kemudian melabuhkan karirnya menuju ke Persik Kediri pada tahun 2011.
Selanjutnya, Rifan membela Persija (IPL) tahun 2012, Arema (IPL) dan Persenga Nganjuk tahun 2013.
Rifan juga pernah membela Pelita Bandung Raya tahun 2014 – 2015, Persepam Madura 2015 – 2017, dan Persegres Gresik tahun 2017.
Pesepak bola ini juga sempat membela Madura FC tahun 2018, sampai akhirnya memilih berlabuh ke PSCS Cilacap.
Mohammad Chairul Rifan memantapkan diri membela PSCS Cilacap sejak 2019 sampai dengan saat ini.
Rifan memiliki sejumlah kegemaran dalam dunia olah raga. Selain sepak bola, ia juga menyukai renang.
(Baca Juga: Progres Fisik Pemain PSCS Meningkat)
Pria santun yang mengidolakan Paulo Maldini ini juga menyukai kuliner tradisional yang umum dijumpai di berbagai daerah. Makanan yang juga mudah didapat di daerah Cilacap itu namanya pecel.
“Saya menyukai pecel,” kata salah satu penggawa PCCS Cilacap ini, Sabtu (7/8/2021). (day-)