PURBALINGGA – Sohimah (42) warga Desa Krenceng, Kecamatan Kejobong tewas terlindas tronton, Sabtu (27/2). Saat itu dia sedang pulang kondangan dengan suaminya.
Kanit Lakalantas Satlantas Polres Purbalingga, Iptu Rohmat Setyadi mengatakan, kecelakaan maut itu terjadi di ruas Jalan Raya Kedungmenjangan, Kelurahan Kedungmenjangan, Kecamatan Purbalingga.
Kecelakaan melibatkan sepeda motor Honda Supra X125 bernomor Polisi R-2615-FV dengan truk Tronton Hino dengan nomor polisi G-1959-BA.
(Baca Juga: Tabrakan Dua Motor di Purbalinga, Seorang Tewas)
Rohmat mengungkapkan, sebelum kejadian, korban bersama suaminya, Suwanto (56) baru pulang dari kondangan naik motor. Dia dari Purbalingga ke arah Kedungmenjangan.
Di depannya juga melaju truk tronton yang dikemudikan Paksi Trio (56). Supir ini beralamat Desa Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara, Kabupaten Pekalongan.
“Saat itu motor berusaha menyalip truk tronton. Padahal kondisi jalan lurus dan arus lalu lintas sedang ramai,” katanya.
Menyalip
Saat motor menyalip tronton, ternyata dari arah depan juga melaju motor. Sehingga pengendara motor Supra ini menghindar ke kiri.
Nahas, motor menghantam bagian samping kanan truk tronton. Motor kemudian terguling.
Pengendara motor dan istrinya yang membonceng terjatuh. Nahas, istrinya, Sohimah terlindas tronton tersebut.
Korban meninggal di lokasi kejadian. Tubuhnya mengalami luka yang sangat parah.
Sedangkan pengendara motor selamat. Dia mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Unit Lakalantas saat ini menangani kasus tersebut. Kendaraan bermotor yang terlibat dalam kecelakaan untuk sementara diamankan.
Lebih lanjut, Kanit Laka Satlantas Polres Purbalingga, Iptu Rohmat Setyadi berpesan kepada seluruh masyarakat Purbalingga. Bila mengendarai motor, untuk fokus dan berhati hati ketika akan menyalip.
“Karena sering terjadi ketika mau nyalip tidak memerhatikan arus lalu lintas. Merasa sudah lihai dalam mengendarai motor,” katanya.
Menurutnya, pengendara sering merasa abai memerhatikan arus lalu lintas. Hal itu tentunya berbahaya bagi dirinya sendiri maupun pengendara lain.
“Kalau mau menyalip, pastikan dari arah berlawanan tidak ada kendaraan yang melaju. Hal itu untuk mencegah terjadinya kecelakaan seperti di Kedungmenjangan itu,” tegasnya. (ri-4)