BANYUMAS – Sebanyak 84 keluarga penerima manfaat (KPM) terdampak Covid-19 di Desa Suro, Kecamatan Kalibagor, menerima bantuan sembako dari Gubernur Jawa Tengah. Bantuan secara simbolis diserahkan Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono di balai desa setempat, Selasa (9/6).
Sadewo mengatakan, penyebaran pandemi virus Covid-19 yang saat ini melanda negara di seluruh dunia. Selain menimbulkan persoalan kesehatan, juga menyebabkan dampak ekonomi yang luar biasa.
Oleh karena itu, kata dia, baik pemerintah pusat, provinsi maupun Kabupaten Banyumas mengucurkan dana bantuan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19.
“Semua bantuan yang diberikan, tidak boleh terjadi duplikasi penerimaan. Pemerintah sudah semaksimal mungkin untuk mendata para warga yang terdampak. Apabila masih ada warga terdampak yang belum mendapatkan bantuan, dapat mendaftarkan diri ke pemerintah desa atau ke Dinas Sosial Kabupaten Banyumas,” kata Sadewo.
Sadewo mengingatkan jangan sampai ada warga yang melaporkan dengan data yang tidak benar.
“Ada beberapa warga yang mengadu ke Pak Bupati melalui WA, setelah diteliti ternyata mereka mengajukan bantuan atas nama istrinya,” katanya.
Tidak Salah Sasaran
Kepala Desa Srowot, Kasum mengatakan untuk bantuan dari Gubernur, 84 warganya menerima bantuan sembako dengan nilai nominal Rp 200 ribu. Dia memastikan data penerima tidak salah sasaran.
“Semoga bantuan ini digunakan dengan baik sehingga dapat membantu meringankan warga, dan data ini sesuai dengan keadaan mereka layak menerima bantuan,” katanya.
Subandi, warga RT 2/RW 2 mengaku senang mendapat bantuan sembako dari pemerintah. Dia berharap pandemi corona segera berlalu sehingga dapat bekerja seperti semula.
“Saya baru pertama menerima bantuan. Ini sangat bermanfaat bagi kami dan keluarga,” kata pekerja bangunan itu.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsospermades) Kabupaten Banyumas Kartiman, mengatakan bahwa Bantuan Gubenur untuk Kabupaten Banyumas kali ini sebanyak 24.302 penerima manfaat.
“Dari jumlah tersebut ditemukan oleh kami bersama Kantor Pos ada 3.314 orang ditemukan warga yang sudah menerima bantuan lainya sehingga sementara ditunda penyaluranya, stelah ada kesepakan nanti akan disalurkan kepada pihak lain seperti panti-panti asuhan,” kata Kartiman. (G22-2)