Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Terbaru
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Kuliner
  • Histori
  • Teknologi
  • Lainnya
    • Bisnis
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Politik
    • GoogleNews
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu

Pupuk Organik Cair dari Air Liur Inovasi Ponpes di Cilacap

Pupuk Organik Cair dari Air Liur Inovasi Ponpes di Cilacap

Ponpes Rubat Mbalong Ell Firdaus memanfaatkan pupuk organik cair dari air liur untuk menyiram bibit tanaman.

Ponpes Rubat Mbalong Ell Firdaus memanfaatkan pupuk organik cair dari air liur untuk menyiram bibit tanaman.

BagikanTweetPinBagikanKirim
Topik Cilacap
15 Januari 2019

Air liur manusia bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik? Ya, Pondok Pesantren Rubat Mbalong Ell Firdaus di Desa Tambaksari, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, telah berhasil memanfaatkan air liur yang digunakan sebagai starter atau sumber pengurai pembuatan pupuk organik.

Pangasuh Ponpes Rubat Mbalong, KH Ahmad Hasan Mas’ud mengatakan, ada beragam bakteri pengurai seperti Saccharomyces, Cellulomonas, Lactobacillus, dan Rhizobium yang terkandung dalam air liur. Bakteri pengurai ini dinilai unggul dan efisien, sehingga mempercepat proses pembuatan pupuk organik cair atau mikro organisme lokal (Mol) maupun pupuk padat.

BacaJuga

Awal Kepariwisataan di Banyumas: Dari Pemukiman Belanda hingga Destinasi Andalan

Kenaikan UMK Banyumas 2024: Harapan Baru Bagi Pekerja

Menurut Ahmad Hasan, pihaknya mengumpulkan air liur dari air kumur sekitar 250 santri tiap pagi. Tiap pagi, terkumpul sekitar 10 liter air kumuran.

“Air kumuran itu dicampur dengan air beras dan gula atau tetes tebu sebagai bahan pakan bakteri. Setelah sepekan, pupuk cair yang berfungsi sebagai starter pun sudah bisa digunakan,” katanya.

Ahamd Hasan menjelaskan, starter dari air liur itu dicampur dengan berbagai bahan alami dari tumbuhan atau hewan yang mengandung nutrisi yang diperlukan tanaman. Antara lain, buah maja, kulit pisang, rebung, cacahan daging keong dan lain sebagainya. Bahan-bahan itu mengandung nutrisi nitrogen, fosfor, kalium, kalsium dan berbagai macam zat nutrisi yang diperlukan tanaman.

“MOL air liur, juga bisa digunakan sebagai starter atau pengurai pupuk padat dari kotoran hewan ternak maupun tumbuhan,” ujarnya.

Baca : Cara Membuat Pestisida Nabati dari Bawang Putih

Setelah diaplikasikan, Ahmad Hasan menambahkan, starter dari air liur itu terbukti lebih cepat dibandingkan dengan starter dari bahan lainnya. Pupuk yang dihasilkan lantas diaplikasikan dalam budidaya pertanian organik terpadu pesantren.

Dia mengklaim, pengembangan air liur sebagai pupuk untuk mengubah limbah kulit pisang telah memenangi inovasi teknologi tepat guna di Cilacap. [YS]

BagikanTweetPinBagikanKirim
Sebelumnya

Tips Memulai Usaha Kafe Hanya dengan Modal Lima Juta

Selanjutnya

Menilik Alat Bantu Panjat Pohon Ciptaan Warga Banyumas

JELAJAH

BERITA

Lokal & Global

GAYA HIDUP

Perjalanan & Hiburan

KULTUR

Seni Tradisi

KULINER

Makanan & Minuman

HISTORI

MASA LALU

 Tentang Kami | Kode Etik | Redaksi
©2023 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Terbaru
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Kuliner
  • Histori
  • Teknologi
  • Lainnya
    • Bisnis
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Politik
    • GoogleNews

© 2023 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist