PURBALINGGA – Kabupaten Purbalingga mulai mekalukan program vaksinasi anak. Adapun sasarannya sebanyak 92.635 anak berusia 6 hingga 11 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga dr Jusi Febrianto mengatakan, rasio kasus fatalitas dari anak-anak lebih rendah dibanding orang dewasa. Namun demikian, anak perlu mendapatkan vaksin untuk memaksimalkan kekebalan komunal karena Covid-19 yang ada pada anak bisa jadi Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Imunitas pada anak lebih bagus dari pada orang dewasa dan itu bisa saja OTG. OTG kan bisa menyebarkan virus. Vaksinasi tersebut bertujuan agar kita bisa “membingungkan” virus masuk ke dalam tubuh termasuk anak-anak,” katanya.
Jusi menegaskan, jenis vaksin untuk anak berusia 6-11 tahun tersebut adalah Sinovac dan menurut ITAGI (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization) penggunaan Sinovac sudah melalui serangkaian uji. Dosis satu kali suntikan sama dengan orang dewasa yaitu 0,5 ml.
(Baca Juga: Desember, Purbalingga Dapat 773.140 Tabung Elpiji)
“Bedanya adalah vaksinasi pada anak harus ada pendampingan oleh orang tuanya karena anak-anak akan lebih tenang apabila ada orang tuanya,” ujarnya.
Dia menambahkan, semua anak akan mendapatkan vaksinasi yang terpusat pada sekolah mereka masing-masing mulai minggu ini. Alasan sekolah menjadi tempat vaksin adalah untuk memudahkan para penerima vaksin serta memudahkan koordinasi yang akan melaksanakan vaksinasi.
Pihak Sekolah
Jusi meminta petugas vaksinasi bekerja sama dengan pihak sekolah untuk mempersiapkan segala sesuatu termasuk untuk melakukan sosialisasi di grup WA wali murid.
“Sekolah daring kan ada grup wali murid per kelas. Nanti sosialisasi bisa lewat grup tersebut,” imbuhnya.
Jusi juga menuturkan agar screening dengan benar agar bisa tahu apakah anak-anak memiliki komorbid.
“Ada komorbid atau tidak dengan bahasa yang mudah dimengerti. Karena anak-anak juga bisa mempunyai komorbid bahkan stroke dan diabetes. Terlebih anak yang difabel harus didampingi orang tua karena kadang yang tahu bahasa anak yang orang tuanya,” pungkasnya.
Vaksinasi anak terpantau di SD 1 Bukateja dan SD 2 Bukateja. Kapolsek Bukateja Iptu Wartono mengatakan, ada 6.000 sasaran vaksin untuk anak usia 6 s/d 12 tahun di wilayah Bukateja.
(Baca Juga: “Potret Diri”, Kado dari Penulis Perempuan Purbalingga)
“Untuk hari ini ada dua SD yang melaksanakan vaksinasi, di SD 1 Bukateja dan SD 2 Bukateja. Ada 289 anak tervaksin,” katanya.
Kegiatan vaksinasi pada anak usia 6 s/d 12 tahun merupakan program pemerintah untuk mempertebal imun tubuh pada anak. Jug untuk memperkuat kekebalan tubuh dengan begitu dapat mengantisipasi dari tertularnya virus Covid-19.
Dengan adanya vaksinasi terhadap anak dapat mempercepat pemerataan vaksinasi dan dengan segera memutus mata rantai penyebaran virus covid 19 dan tentunya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dapat berjalan dengan baik. (ri-4)