PURWOKERTO – Pusat Layanan Umum Terpadu (PLUT) KUMKM Jateng di Purwokerto mendukung digitalisasi transaksi kepada para pelaku usaha, mikro kecil dan menengah (UMKM).
Untuk merealisasikan program ini, PLUT KUMKM bekerja sama dengan Bank Indonesia Purwokerto menyosialisasikan sistem pembayaran nontuai dengan menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) kepada para pengusaha kedai kopi di eks Karesidenan Banyumas, Rabu (19/2).
“Kegiatan ini merupakan bagian komitmen kami untuk merealisasikan program digitalisasi untuk pemilik kedai kopi,” kata Konsultan PLUT Jateng, Kuswoyo.
Menurut dia, pada kegiatan ini, pelaku usaha dapat langsung mengajukan pendaftaran pada salah satu penyedia jasa sistem pembayaran (PJSP). Sehingga nantinya seluruh kedai kopi dapat menerima pembayaran nontunai dengan satu kode QR untuk semua pembayaran.
Kegiatan ini juga merupakan lanjutan sinergi antara PLUT KUMKM Jateng dengan Bank Indoensia. “Kami sebelumnya juga telah berkordinasi dengan PLUT Purbalingga, PLUT Cilacap dan komunitas kopi di Banyumas Raya,” katanya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Samsun Hadi saat membuka acara sosialisasi mengatakan, Bank Indonesia selalu berkomitmen dalan membantu pelaku UMKM, salah satunya di sektor kedai Kopi. Pengenalan QRIS dilakukan sebagai upaya mendukung UMKM go digital di bidang sistem pembayaran.
Dikatakannya, setelah seluruh kedai kopi mendaftar QRIS kemudian akan dilakukan launching dengan diisi kegiatan terkait dunia kopi. Tentunya kegiatan itu diusung sesuai dengan kebutuhan dan masukan dari pelaku usaha kedai kopi.
Sementara itu, dalam sesi diskusi, salah seorang pemilik kedai kopi, Dimen mengusulkan kelanjutan program sosialisasi ini dapat dilakukan workshop barista, serta lomba barista yang dikemas festival kopi Banyumas Raya. Ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang kopi. (H60-20)