PURBALINGGA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Purbalingga meminta agar masyarakat jangan gegabah membagikan informasi. Mereka diminta untuk lebih bijaksana dalam mencerna informasi mengenai merebaknya virus Korona.
Pasalnya, banyak informasi yang beredar di lini massa dan grup WhatsApp yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Ketua PWI Purbalingga, Joko Santoso, Rabu (18/3) meminta agar masyarakat jangan mudah percaya dengan informasi di media sosial yang menyesatkan atau hoaks.
“Mari kita hindari informasi yang tidak jelas dengan menanyakan informasi tersebut kepada pihak yang lebih mengerti dan berwenang,” katanya.
Joko juga meminta, agar masyarakat jangan mudah menyebarkan informasi di medsos yang kebenarannya masih diragukan. Karena, hal itu akan berujung jadi tindak pidana atau melanggar hukum.
“Apabila informasi yang disebarkan ternyata tidak benar, apalagi ada pihak yang merasa dirugikan akibat informasi tersebut, tentu akan ditindak sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.
Selain itu, kepada seluruh masyarakat pers, agar memberi pemahaman yang positif kepada masyarakat di dalam pemberitaan mengenai virus Korona. Selain itu, pemberitaan hendaknya menciptakan ketenangan di tengah masyarakat, mengedukasi dan tidak menciptakan kepanikan baru
“Sampaikan fakta-fakta yang telah terkonfirmasi. Tetapi, jangan lupa juga harus menghormati hak-hak pribadi pasien. Dimungkinkan akan membuat tidak nyaman pasien dan keluarganya, bahkan masyarakat yang tinggal di lingkungan rumah pasien,” katanya. (H82)