CILACAP – Ratusan narapidana (napi) di Nusakambangan terpapar Covid-19, mengacu hasil tracking tim Dinas Kesehatan Cilacap. Tim Dinas Kesehatan Cilacap melakukan tracing karena ada tiga alumni Poltekip 51 yang positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Cilacap Pramesti Griana Dewi dalam keterangan tertulis, menjelaskan kronologi temuan kasus Covid-19 di Nusakambangan. Menurut Pramesti pada tanggal 1 Maret 2021, tiga orang alumni Poltekip 51 yang positif Covid-19 saat ini sudah melakukan karantina mandiri.
Lalu tanggal 3 Maret 2021, Petugas Lapas berkoordinasi dengan Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap melakukan tracing kasus Covid-19. Pada tanggal 5 Maret 2021, dilakukan pemeriksaan Swab massal kepada kontak erat sejumlah 87 orang. Hasilnya 15 orang positif Covid-19.
(Baca Juga: Lapas Nusakambangan, Rumah Baru 43 Napi Pontianak)
“Dari salah satu yang positif tersebut, ada yang kontak erat dengan petugas Lapas Kelas IIA Pasir Putih. Kemudian petugas yang kontak erat tersebut melakukan swab antigen sendiri di Laboratorium Cilacap, dan 3 orang hasilnya positif, ” jelasnya.
Kemudian pada tanggal 6 Maret 2021 Lapas Kelas IIA Pasir Putih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Cilacap, yang lalu melakukan tes swab pada 10 Maret. Tes usap dilakukan pada 30 orang terdiri dari 10 orang petugas, dan 20 orang narapidana pindahan dari Lapas Gunung Sindur.
Dari tes itu, yang dinyatakan positif sebanyak 12 orang terdiri atas 4 narapidana, dan 8 petugas. Pada hari yang sama petugas dan narapidana di Lapas Batu juga menjalani tes swab. Dari 13 orang yang diperiksa, 1 orang dinyatakan positif.
Tracking Berlanjut
Tracking masih berlanjut setelah pada 12 Maret, narapidana di Lapas Terbuka mempunyai gejala anosmia. Pada tanggal 17 Maret Dinkes Cilacap kembali melakukan tes swab kepada 53 orang, hasilnya 4 orang dinyatakan positif Covid-19.
Diskusi tentang artikel