BANYUMAS – Stasiun Karangsari yang masuk wilayah Kecamatan Cilongok, kedatangan tamu tak biasa. Umumnya stasiun yang terletak di barat Kota Purwokerto itu hanya dilewati kereta penumpang reguler, maupun kereta barang. Namun pada Selasa (10/9) lalu, ada satu rangkaian kereta yang berhenti di stasiun tersebut. Bahkan tidak hanya berhenti, rangkaian kereta itu juga memberikan layanan pengobatan gratis kepada warga sekitar.
Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Supriyanto mengatakan, Rail Clinic merupakan kereta kesehatan untuk memberi pelayanan kepada masyarakat Indonesia. Latar belakang pembuatanya karena PT KAI ingin memberikan layanan bidang kesehatan dengan memanfaatkan jalur KA. Bahkan dapat menembus daerah yang sulit dilalui oleh kendaraan bermotor. Dibuatnya Rail Clinic ini juga sebagai salah satu bentuk dari pelaksanaan program CSR KAI.
“Penyelenggaraan Rail Clinic berdasarkan instruksi Direktur Utama PT KAI yang tertuang dalam Keputusan Direksi No.Kep.U/KB.207/XII/2/KA-2016 tentang Pelayanan Kesehatan Bakti Sosial Dengan Kereta Sehat (Rail Clinic), selain itu juga diadakan Penyuluhan Keselamatan serta Keamanan perjalanan Kereta Api,” ucapnya.
Pada kegiatan yang diadakan di Stasiun Karangsari ini menggunakan rangkaian Rail Clinic generasi keempat. Rangkaiannya terdiri atas empat kereta diesel, dua kereta difungsikan sebagai Rail Clinic, sedangkan sisanya difungsikan sebagai Rail Library.
Fasilitas Rail Clinic berisi sejumlah ruang kesehatan. Di antaranya ruang pemeriksaan gigi, ruang kebidanan termasuk alat USG, ruang laboratorium sederhana, ruang pemeriksaan mata, serta apotek.
Sedangkan di Rail Library terdapat beraneka ragam buku bacaan, juga tempat yang luas dan nyaman, sehingga pengunjung bisa untuk membaca buku-buku yang telah disediakan. Dalam pelayanan kesehatan di Stasiun Karangsari, KAI memberikan fasilitas pelayanan kesehatan meliputi jenis pelayanan kesehatan primer, atau pelayanan tingkat pertama diantaranya pemeriksaan umum, gigi, kesehatan ibu dan anak, laboratorium, pemeriksaan kesehatan mata, penyuluhan kesehatan, dan keamanan perjalanan KA.
Selain itu, KAI juga memberikan alat bantu penglihatan (kacamata) secara gratis untuk 50 siswa. Pembagian kacamata diberikan pada siswa yang sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan di sekolahnya masing-masing.
Supriyanto menambahkan, dalam kegiatan Bakti Sosial pemeriksaan dan pengobatan gratis dengan Rail Clinic, KAI menyiapkan tim kesehatan yang terdiri dari tiga Dokter umum, satu Dokter gigi, satu Dokter spesialis kandungan (Obsgyn), satu bidan, satu Refraktionis Optision, dua Analis kesehatan (Lab), dua apoteker serta lima tenaga paramedis. Ditambah lagi dengan dua tenaga untuk Rail Library dengan dibantu oleh 10 pecinta KA (Railfans).
Kegiatan yang dilaksanakan di Stasiun Karangsari, diikuti 300 warga masyarakat yang menerima undangan melalui Kepala Desa. Adapun 300 masyarakat tersebut berasal dari Desa Karanglo, dan Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok.
Sedangkan undangan untuk sekolah dibagikan kepada sekolah di sekitarSstasiun Karangsari antara lain SDN 1 Karangtengah, SDN 4 Karangtengah, SDN Panembangan, SMPN 2 Cilongok. Dari unsur Pramuka yaitu SMAN Ajibarang, SMPN 2 Cilongok. Dengan kegiatan pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis dengan Rail Clinic ini, diharapkan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar jalan rel lebih peduli terhadap keamanan dan keselamatan perjalanan KA.(Dhika Wicaksana-)