PURWOKERTO– Jumlah penumpang kereta api di wilayah Daop 5 Purwokerto, selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020, melebihi target yang diprogramkan.
Pada Nataru 2019-2020, targetnya 283.690 penumpang, realisasinya mencapai 286.698 penumpang.
Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto mengatakan, data penumpang yang naik di wilayah Daop 5 Purwokerto sebanyak 286.698 orang. Jumlahnya meningkat 4,3% dibanding Nataru tahun 2018-2019 sebanyak 274.777 atau 1,1 % diatas program 2019-2020 sebanyak 283.690.
”Selama masa angkutan Nataru 2019-2020, di wilayah Daop 5 Purwokerto ada peningkatan jumlah penumpang naik dibanding tahun 2018-2019 sebesar 4,3 %,” kata Supriyanto, Selasa (7/12) di Purwokerto.
Dia menjelaskan kegiatan angkutan Nataru 2019-2020 sudah berakhir tanggal 5 Januari 2020. Kegiatan posko yang dilaksanakan selama 18 hari. Mulai 19 Desember 2019 – 5 Januari 2020, berjalan lancar dan sukses.
KAI Daop 5 Purwokerto telah memaksimalkan seluruh sumberdaya yang ada. Baik prasarana, sarana, SDM maupun melibatkan dari bantuan luar seperti TNI, POLRI, Rumah sakit/Puskesmas, Railfans dan lain sebagainya. Tujuannya mendukung serta mensukseskan masa angkutan Nataru 2019-2020.
Supriyanto menambahkan selama masa angkutan Nataru 2019-2020, Daop 5 Purwokerto menjalankan sebanyak 110 KA penumpang. Perinciannya, 82 KA jarak jauh reguler (24 KA berangkat/berakhir di Daop 5).
16 KA tambahan Nataru (6 KA berangkat/berakhir di Daop 5), 8 KA lokal Prameks, 4 KA bandara. Dengan total jumlah tempat duduk perhari untuk KA penupang jarak jauh sebanyak 47.868.
Jumlah Penumpang naik KA, lanjut dia, masih didominasi oleh stasiun Purwokerto sebanyak 93.871 orang. Stasiun Kutoarjo sebanyak 68.558 orang, stasiun Kebumen sebanyak 30.194. Dan stasiun Kroya sebanyak 24.216 orang. Sedangkan sisanya menyebar di 11 stasiun yang melayani naik turun penumpang.
Penumpang Turun
Sedangkan penumpang turun, kata Supriyanto, selama 18 hari masa angkutan Nataru 2019-2020 sebanyak 293.096 orang. Atau lebih banyak 2,2% dibandingkan jumlah penumpang yang naik KA.
Pada periode Nataru ini, Daop 5 Purwokerto mencatat tanggal puncak terjadi pada tanggal 30 Desember 2019 dengan volume 17.684 penumpang berangkat dari stasiun wilayah Daop 5 Purwokerto. Sedangkan penumpang yang turun paling tinggi pada tanggal 29 Desember 2019 sebanyak 18.341 penumpang, yang turun di stasiun wilayah Daop 5 Purwokerto.
”Patut menjadi catatan, KA Joglosemarkerto (193) relasi Solo-Tegal- Purwokerto-Solo-Semarangtawang tercatat memiliki volume 42.526 penumpang. Ini merupakan kereta api dengan jumlah penumpang terbanyak, diikuti oleh KA Joglosemarkerto (199) relasi Solo-Tegal- Purwokerto – Semarangtawang tercatat volume penumpang 42.526,” ungkap Supriyanto.
Ia mengakui selama selama masa angkutan Nataru 2019-2020, ada beberapa kejadian di wilayah Daop 5 Purwokerto. Akan tetapi kejadian tersebut tidak sampai mengganggu perjalanan kereta api.
Diantara kejadian adalah tangal 24 Desember 2019 pukul 08.25, KA Serayu pagi dari arah timur ke barat, pada Km 364+1, hampir masuk stasiun Kawunganten, menemper orang yang berjalan di jalur kereta sambil menuntut sepeda onthel. KA Serayu melintas dari arah timur.
Kemudian pada 27 Desember 2019 pada pukul 16.36, KA Wijayakusuma ditemper sepeda motor di pintu perlintasan nomor 555, perlintasan resmi terjaga di Km 446 +2/3 antara Sruweng- Kebumen. (G23-20)
Diskusi tentang artikel