PURWOKERTO-Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dalam hal ini Rektor Dr Jebul Suroso mendorong mahasiswa tetap bisa mengabdi dan berkontribusi di masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), di masa pandemi Covid-19.
Rektor UMP Dr Jebul Suroso saat pelepasan mengatakan, mahasiswa yang mengikuti KKN dalam kondisi sehat dengan dibuktikan hasil rapid non reaktif dan sudah mendapatkan pembekalan dari kampus.
“Saya lepas (KKN-red)) setelah Kami mendapatkan beberapa jaminan. Pertama mahasiswa itu sehat sehingga tidak membahayakan diri sendiri bagi mahasiswa dan juga tidak menjadi penyebab sakit orang yang kedatangan mahasiswa. Hal ini dibuktikan dengan hasil rapid bagus non reaktif,” jelasnya.
Menurutnya, hal itu bisa menjadi berubah hasil kalau kita tidak menjaga diri. Kedua saat berangkat ke lokasi KKN sudah mendapatkan restu dan izin dari orang tua dan yang ketiga adanya pembekalan yang sangat lengkap bisa mendapatkan laporan dari ketua LPPM dan juga dari ketua KKN yang intinya mahasiswa telah mendapatkan pembekalan.
“Pembekalan bukan hanya terkait dengan Program KKN. Lebih dari itu adalah konsep tips yang saya kira sudah disampaikan. sampai dengan manajemen resiko yang mungkin harus diambil ketika terjadi hal yang tidak diinginkan. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan itulah maka kemudian Kami di UMP saya selaku Rektor nanti akan melepas mahasiswa untuk melakukan KKN,” jelasnya.
Rektor juga berharap mahasiswa KKN dapat berkolaborasi baik dengan UMP bahwa masing-masing memberikan kontribusi dan menerima manfaat lebih dari itu dampak dari kolaborasi.
“Panitia KKN yang sudah memberikan pembekalan, mudah-mudahan peserta KKN bisa berjalan dengan lancar dan selamat serta bisa mendapatkan nilai maksimal yang bisa bermanfaat untuk proses percepatan penanganan Covid 19 berjalan dengan lancar sukses serta lainnya nanti akan diberi kesehatan selalu mendapat perlindungan Allah SWT,” kata Jebul Suroso.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMP, Dr Suwarno mengatakan, peserta KKN kali ini diikuti 1120 mahasiswa yang berasal dari seluruh fakultas. Hanya Fakultas Kedokteran yang sudah mengikuti KKN di semester gasal lalu.
“Dari 1120 mahasiswa ini ditempatkan di 8 Kabupaten yang terdiri dari 56 Kecamatan dan 102 Kelurahan atau Desa. Untuk KKN tahun ini kita sedikit agak berbeda dengan KKN sebelumnya yaitu mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih Desa dan menentukan kelompoknya masing-masing,” jelasnya saat pelepasan secara daring, Kamis (21/1).
(Baca Juga : UMP Canangkan Tata Nilai Baru Menuju Kampus Unggul )
Menurutnya, karena kegiatan KKN kali ini adalah KKN tematik percepatan penanganan Covid-19, maka program kegiatan KKN 60 prosen lebih harus bertemakan tentang Covid, baru kegiatan yang lain.
“Untuk program yang tidak boleh ditinggalkan dan sifatnya wajib adalah gerakan subuh berjamaah, ini menjadi ciri khas KKN UMP,” jelasnya.(aw-3)