SEORANG lelaki bertubuh kecil, bersarung, berkopiah terlihat meringis ketika seorang petugas Puskesmas Karanglewas 1 menyinsingkan lengan baju putihnya. Masih meringis, lelaki lansia itu sesekali mengintip. Cussss... sebuah jarum kecil memasuki lenganya dalam waktu beberapa detik saja.
“Ah lega ternyata seperti ada semut menggigit ketika ada suntikan. Seperti digigit semut. Saya memang takut jarum suntik,” jelas Sahudi (74) salah satu dari ratusan peserta vaksinasi Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, Banyumas. Sahudi bersama ratusan lansia lainnya datang ke balai desa setempat, Kamis (17/6) pagi.
Sahudi hanya salah satu dari warga yang diketahui takut jarum suntik. Namun karena dorongan dan anjuran pemerintah, petani ladang ini rela meninggalkan pekerjaannya sementara. Sebelum berangkat mengikuti vaksinasi, ia telah terlebih dulu berkebun di ladang.
“Yang penting manut pemerintah. Apalagi dengan suntik ini kita jadi kebal dan korona katanya bisa minggat. Ya saya ikut saja, meski takut jarum suntik,” katanya.
Sejak di pintu masuk kantor desa, para peserta menjalani cek suhu, mencuci tangan sebagaimana anjuran petugas. Ia menjalani vaksinasi kedua setelah dua minggu sebelumnya mereka mendapatkan suntikan vaksin pertama. Usai menyerahkan kertas pendaftaran kepada petugas, ia menjalani cek tekanan darah.
(Baca Juga : Dinkes Purbalingga Vaksinasi Lansia dan Pelayan Publik )
92 Tahun
Selain Sahudi, dari lebih dari seratus warga yang hadir bergantian ini ada Sudiman, seorang kakek lansia berusia 92 tahun. Sudiman yang merupakan seorang petanipun turut serta dalam kegiatan vaksinasi tersebut. Bahkan pada vaksinasi kedua dia terbilang awal berangkat.
“Setelah suntik ini saya bekerja lagi ke sawah dan kebun. Ya dari dulu seperti itu, yang penting kita sehat. Apa yang jadi diperintahkan pemerintah ya kita manut saja. Apalagi untuk kesehatan kita,” jelasnya.
Sebelumnya, warga lanjut usia Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas mulai mengikuti vaksinasi di Balai Desa setempat, Kamis-Jumat (20-21/5). Petugas Puskesmas Karanglewas untuk warga lansia dari Dusun I dan Dusun II Kamis (20/5) dan Jumat (21/5) vaksinasi di wilayah Dusun III Semaya Cibun.
“Untuk 345 lansia sekarang ini berasal dari RW 1 75 orang, RW 2 67 lansia, RW 3 dan 4 132 orang dan RW 5, 71 orang lansia. Ia bersyukur karena vaksinasi telah merambah lebih dari 60 prosen lansia yang ada. Yang penting karena Covid-19 masih ada, kami tetap minta warga disiplin jalankan protokol kesehatan,” jelas Kepala Desa Sunyalangu, Tolchah Mansur .
Pemerintah desa bersyukur karena Sunyalangu terpilih menjadi desa yang mendapatkan program jemput bola vaksinasi dari petugas dinas kesehatan Kabupaten Banyumas. Apalagi dari 13 desa baru Sunyalangu dan Singasari saja yang mendapatkan vaksinasi khususnya untuk lansia komorbid tersebut.
“Sementara vaksinasi juga untuk warga RW 6 ada sebanyak 193 orang. Jadi warga lansia tidak perlu repot-repot ke Puskesmas ataupun tempat vaksinasi lainnya. Awalnya memang di Sunyalangu ini mendapatkan jatah sekitar 800 an, namun setelah validasi data target vaksinasi khususnya lansia ini sekitar 500 an ditambah dengan perangkat desa,” ujarnya.(Susanto-)