PURALINGGA- Korban bencana alam tanah bergerak yang rumahnya rusak berat di Desa Tumanggal Kecamatan Pengadegan akan menempati hunian sementara (huntara) yang sedang dibangun oleh relawan Muhammadiyah bersama Pemdes Tumanggal Kecamatan Pengadegan, Purbalingga.
Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Purbalingga Suprapto mengatakan, jumlah huntara yang dibangun sebanyak 14 buah. Huntara yang didirikan di tanah desa ini dilengkapi fasilitas MCK.
(Baca Juga :147 Rumah Rusak, Ratusan Warga Diungsikan)
“Mudah-mudahan pembangunan huntara ini bisa selesai tidak sampai 1 bulan. Sebab korban bencana tanah bergerak ini sudah tidak mempunyai rumah lagi untuk ditempati,” kata Suprapto usai peletakan batu pertama pembangunan huntara, Minggu (17/1).
Dia mengatakan, MDMC masih membuka donasi untuk penyelesaian pembangunan hunian sementara dan kebencanaan lainnya yang terjadi di Purbalingga. Saat ini relawan Muhammadiyah juga diterjunkan di 2 lokasi bencana lainnya.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada para donatur. Insya Allah donasi itu kita tasarufkan kepada yang berhak menerimanya,” katanya.
Pendampingan
Selain hunian sementara, pihaknya juga ada pendampingan psikososial kepada anak-anak korban bencana bekerja sama dengan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Purwokerto.
Kepala Desa Tumanggal Surati menjelaskan, bencana alam tanah bergerak menimpa 165 KK. Dari jumlah itu, sebanyak 24 rumah mengalami rusak berat sehingga tidak bisa dihuni lagi. Mereka tidak bisa pindah rumah karena mereka tidak punya tanah di tempat lain.
“Terima kasih kepada relawan Muhammadiyah yang telah memperjuangkan pembangunan huntara untuk warga bersama Pemdes Tumanggal,” katanga.
Huntara yang dibangun di tanah desa wilayah Kadus 5 Pagersari ini, lanjutnya, sangat dibutuhkan oleh warga yang rumahnya rusak berat dan sudah tidak bisa ditempati lagi. (rif-4)
Diskusi tentang artikel