BANJARNEGARA – Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarnegara diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan pada puncak musim hujan ini. PMI diharapkan dapat menjadi ujung tombak saat dibutuhkan dalam pelayanan darurat bencana.
Demikian disampaikan Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Alam pada PMI Jawa Tengah Sarwa Pramana saat memonitor Posko Siap Siaga Bencana PMI Banjarnegara. Menurutnya, PMI sudah dikenal luas dengan sukarelawan yang andal.
“Saya minta kesiapsiagaan ditingkatkan selama musim hujan ini agar masyarakat terlayani dengan baik,” katanya.
Pihaknya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada PMI Banjarnegara yang aktif dalam melayani masyarakat baik saat kondisi normal ataupun tanggap bencana.
Diharapkan, konsistensi itu dibarengi dengan peningkatan sumber daya manusia terutama sukarelawan dalam berbagai bidang layanan agar dapat menjadi ujung tombak saat dibutuhkan dalam pelayanan darurat.
Ketua PMI Banjarnegara Setiawan mengatakan aktivasi Posko Tanggap Bencana telah dilakukan sejak akhir November 2019 sesuai dengan SK Bupati Banjarnegara dan Surat dari PMI Provinsi Jawa Tengah perihal Kesiapsiagaan Musim Hujan.
Rawan
Kondisi ini mendapat perhatian lebih mengingat wilayah Banjarnegara masuk dalam kategori rawan bencana longsor saat musim hujan.
“Sukarelawan kami siapkan sewaktu waktu jika diperlukan dan diakomodir di Posko Siap Siaga,” ujarnya.
Menurutnya, sukarelawan yang disiapkan sudah terlatih dalam berbagai bidang pelayanan. PMI juga berkoordinasi dengan Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat yang sudah dibentuk di beberapa desa.
Selain itu, PMI juga selalu berkoordinasi dengan BPBD Banjarnegara sebagai koordinator pelayanan kebencanaan. (K36-)